Internasional

Skandal "Pahlawan" Rusia Tipu Putin di Medan Perang, Nekat Lakukan Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 August 2025 22:00
Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan latihan militer Vostok 2022 (Timur 2022) di tempat pelatihan Sergeyevsky di Wilayah Primorsky timur jauh, Rusia, Selasa (6/9/2022). Latihan militer gabungan itu diikuti oleh negara-negara yang bersahabat dengan Rusia seperti China, Belarusia, India, Mongolia dan Suriah. Lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, dilibatkan dalam latihan tersebut. (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menyaksikan latihan militer Vostok 2022 (Timur 2022) di tempat pelatihan Sergeyevsky di Wilayah Primorsky timur jauh, Rusia, Selasa (6/9/2022). Latihan militer gabungan itu diikuti oleh negara-negara yang bersahabat dengan Rusia seperti China, Belarusia, India, Mongolia dan Suriah. Lebih dari 50.000 tentara dan lebih dari 5.000 unit peralatan militer, termasuk 140 pesawat dan 60 kapal, dilibatkan dalam latihan tersebut. (Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Letkol Konstantin Frolov, salah satu pahlawan perang Rusia yang paling dihormati, kini terungkap sebagai dalang di balik skema penipuan besar. Hal ini terkait kompensasi uang luka dalam perang di Ukraina.

Mengutip Fox News, dijuluki "sang Algojo" karena keahlian menembak jitunya, Frolov dituduh membantu pasukannya menyedot hampir US$2,5 juta (Rp36,8 miliar) melalui skema penipuan militer. Aksi ini dilakukan bahkan dengan melibatkan komandan lainnya.

Skandal ini mencuat pada musim panas lalu setelah seorang pelapor memberi tahu pihak berwenang. Frolov ditangkap pada Juni 2024, disusul oleh Gorodilov sebulan kemudian. Keduanya kini menghadapi tuduhan penipuan.

"Frolov dan seorang mantan komandan brigade, Artem Gorodilov, terlibat dalam kasus ini," tulis surat kabar Rusia, Kommersant, dikutip Rabu (27/8/2025).

Frolov diduga mengarang tindakan heroiknya. Ini termasuk mengaku telah selamat dari lima luka ringan dan dua luka serius selama perang tiga tahun di Ukraina.

Tindakan heroiknya yang direkayasa ini membuatnya mendapatkan empat "Orders of Courage"-salah satu penghargaan tertinggi Rusia-dan dua medali keberanian lainnya. Namun, para penyelidik kini menuduh bahwa semua luka tersebut direkayasa.

Frolov bahkan dilaporkan mengaku telah memerintahkan tentaranya untuk menembaknya dengan sengaja. Namun, ia juga telah memastikan peluru tidak mengenai organ vitalnya sehingga tidak menyebabkan kematian.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Ukraina Belum Usai, Kyiv Kena Teror Serangan Misil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular