
BPJS Kesehatan Perkuat Edukasi Publik Lewat Gema Kompas JKN

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Kesehatan senantiasa mendorong edukasi publik mengenai pentingnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Gerakan Edukasi Komunitas Paham JKN (Gema Kompas JKN). Kegiatan ini digelar, pada Kamis (21/8/2025), di Universitas Musamus (Unmus) Merauke dengan melibatkan mahasiswa sebagai mitra strategis dalam menyebarkan literasi kesehatan kepada masyarakat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Selatan, jajaran civitas akademika Universitas Musamus, serta puluhan mahasiswa dari berbagai fakultas.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby menjelaskan, kehadiran mahasiswa dalam Gema Kompas JKN menjadi wujud nyata bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program nasional di bidang kesehatan. Mengingat, mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki pengaruh besar di lingkungan sosial.
Menurutnya, dengan pemahaman yang baik mengenai JKN, mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai penyambung informasi yang benar kepada keluarga, teman, dan komunitas sekitar.
"Program JKN ini bukan sekadar jaminan, melainkan wujud nyata gotong royong bangsa dalam melindungi kesehatan masyarakat. Melalui Gema Kompas JKN di Universitas Musamus ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami manfaat JKN, tetapi juga menjadi duta yang menyebarkan pengetahuan tentang kesehatan dan gotong royong dalam program ini," ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (25/8/2025).
Untuk diketahui, kegiatan Gema Kompas JKN di Universitas Musamus Merauke dikemas dengan santai dan menarik serta menghadirkan sosialisasi layanan digital BPJS Kesehatan seperti Mobile JKN, serta penjelasan mengenai inovasi telemedicine. Mahasiswa juga diajak untuk mengetahui layanan terkait program JKN di Papua Selatan dan bagaimana generasi muda bisa turut serta dalam menyebarkan informasi kesehatan yang akurat.
Di samping itu, Mahlil berharap mahasiswa juga dapat berperan aktif memperkenalkan telemedicine kepada masyarakat.
"Papua Selatan memiliki tantangan geografis yang unik. Dengan adanya telemedicine, jarak tidak lagi menjadi penghalang untuk mendapatkan layanan medis. Kami berharap mahasiswa Universitas Musamus bisa menjadi agen sosialisasi penggunaan layanan ini," tutur dia.
Dalam kesempatan terpisah Gubernur Papua Selatan, Apolo Sanfapo menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya Gema Kompas JKN di Merauke.
"Pemerintah Provinsi Papua Selatan menyambut baik inisiatif BPJS Kesehatan menghadirkan edukasi langsung kepada mahasiswa. JKN adalah program strategis bangsa yang telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua Selatan," kata Apolo.
Apolo juga menyambut baik adanya uji coba layanan telemedicine yang hadir di Papua Selatan. Dengan adanya telemedicine dan layanan digital, ia berharap akses kesehatan akan semakin merata hingga pelosok.
Layanan telemedicine kini dihadirkan sebagai jawaban atas tantangan geografis yang kerap membatasi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Dengan telemedicine, dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah terpencil dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis di rumah sakit mengenai kondisi pasien untuk dapat dilakukan layanan kesehatan lanjutan tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Mahasiswa Universitas Musamus menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai, informasi yang diberikan membuka wawasan baru tentang pentingnya jaminan kesehatan.
"Kegiatan ini membuat kami lebih paham bahwa JKN adalah bentuk solidaritas bersama. Kami siap menjadi bagian dari gerakan ini, ikut mengedukasi masyarakat, khususnya di Papua Selatan," ujar Herlinda, salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan, dan civitas akademika Universitas Musamus, diharapkan tercipta ekosistem edukasi yang kuat. Dengan begitu, JKN bisa semakin dipahami, dimanfaatkan, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Segera Dihapus, Ini Iuran per 29 Mei 2025
