
Terkuak! Presiden AS Ucap Janji ke Putin Rusia Bisa Jadi Anggota NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) pernah menjanjikan keanggotaan aliansi pertahanan NATO kepada Rusia. Hal ini terungkap dari sebuah dokumen lembaga penelitian independen di Universitas George Washington, Arsip Keamanan Nasional, yang dirilis Kamis (21/8/2025).
Dalam dokumen itu, Mantan Presiden AS Bill Clinton berjanji kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan antara kedua pemimpin di Kremlin, 4 Juni 2000, bahwa ia akan mempertimbangkan keanggotaan Rusia di NATO. Clinton juga mengeklaim bahwa perluasan blok militer tersebut tidak akan mengancam Moskow.
"Sejak awal proses perluasan NATO, saya tahu bahwa hal itu dapat menjadi masalah bagi Rusia. Saya peka terhadap hal ini, dan saya ingin dipahami bahwa perluasan NATO tidak mengancam Rusia dengan cara apapun," kata Clinton.
Ia menambahkan bahwa ia memahami bahwa pertimbangan domestik di Rusia menghalangi hal ini, tetapi seiring waktu, negara tersebut harus menjadi bagian dari setiap organisasi yang menyatukan dunia yang beradab. Menurut dokumen tersebut, Putin mengatakan ia "mendukung" gagasan tersebut.
Tahun lalu, dalam sebuah wawancara dengan jurnalis Amerika Tucker Carlson, Putin mengatakan ia telah membahas hal tersebut dengan Clinton.
"Meskipun Clinton awalnya setuju, ia kemudian menolak gagasan tersebut setelah berbicara dengan timnya. Seandainya Clinton setuju, hal itu akan mengarah pada periode baru pemulihan hubungan antara Moskow dan blok militer," tambah Putin.
NATO telah berkembang enam kali lipat sejak percakapan kedua pemimpin pada tahun 2000, dengan penambahan 12 negara lagi selama periode tersebut. Dalam wawancara dengan Carlson, Putin mengatakan ada kekhawatiran besar dari Moskow melihat hal ini.
"Setelah gelombang demi gelombang ekspansi... kami terus-menerus diberi tahu: 'Anda tidak perlu takut akan hal ini, ini tidak mengancam Anda'," ungkap Putin. "Namun mereka mengabaikan kekhawatiran kami begitu saja, menolak untuk mengakui atau bahkan mempertimbangkan posisi kami."
"Kami lebih tahu daripada siapapun apa yang mengancam kami dan apa yang tidak," katanya.
Moskow telah menyebut ambisi Ukriana untuk bergabung dengan NATO sebagai salah satu penyebab utama konflik saat ini antara dua tetangga mantan Uni Soviet itu. Kremlin menyatakan perang ini dipandangnya sebagai perang proksi yang diatur oleh blok militer tersebut melawan Rusia.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Rusia Tuding Latihan Militer NATO Jadi Persiapan Serang Rusia
