Tok! Pemerintah & Komisi XI Sepakati Asumsi Makro RAPBN 2026

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
22 August 2025 19:36
ASUMSI MAKRO EKONOMI RAPBN 2026
Foto: infografis/ASUMSI MAKRO EKONOMI RAPBN 2026/ Aristya rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) menyepakati Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026.

Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat kerja bersama dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani membahas ancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026.

Dalam rapat yang digelar hari ini, Jumat (22/8/2025) dan dihadiri oleh Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, ditetapkan pertumbuhan ekonomi tahun depan di angka 5,4%.

"Apakah kesimpulan ini bisa disepakati?," tanyaKetua Komisi XI DPR RI, Mukhammad Misbakhun, Kamis (22/8/2025).

"Setuju ketua," ujar Sri Mulyani mewakilkan pemerintah.

Berikut asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2026:

  • Pertumbuhan Ekonomi: 5,4%
  • Inflasi: 2,5%
  • Nilai Tukar Rupiah: 16.500
  • Harga minyak mentah atau ICP: US$ 70 per barel
  • Lifting minyak: 610 (ribu barel per hari)
  • Lifing gas bumi: 984 (ribu barel setara minyak bumi per hari)

Adapun target pembangunan pada RAPBN 2026:

  • Suku Bunga SBN 10 Tahun: 6,9%
  • Tingkat Pengangguran Terbuka: 4,44% - 4,96%
  • Tingkat Kemiskinan: 6,5%-7,5%
  • Gini Rasio: 0,377-0,380
  • Indeks Modal Manusia: 0,57
  • Indikator Kesejahteraan Petani: 0,7731
  • Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja Formal: 37,95
  • GNI per Capita: 5.520 US$

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Akan Paparkan Kerangka APBN 2026 Besok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular