Fakta-Fakta Kondisi Terbaru Stok Beras di Ritel Modern Jakarta Selatan

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
22 August 2025 14:20
Pantauan stok beras di gerai ritel modern di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Pantauan stok beras di gerai ritel modern di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras di gerai-gerai ritel modern terpantau masih seret, bahkan ada yang kosong sama sekali. Kondisi tersebut terlihat berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Jumat (22/8/2025) di beberapa minimarket di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Di salah satu gerai Alfamart kawasan Setiabudi, rak beras tampak kosong. Pegawai toko yang ditemui pun mengaku sudah lama tidak ada pasokan. "Belum ada masuk, kosong," ujar seorang pegawai Alfamart saat ditanya soal ketersediaan beras.

Ia menyebutkan, kekosongan itu sudah berlangsung cukup lama. "Ada sekitar 3 minggu ya beras kosong di sini," tambahnya.

Meski begitu, pihak toko juga belum mendapat kepastian kapan stok beras akan kembali tersedia. "Wah belum ada info. Dari kantor pusatnya belum dikasih info kapan masuk," jelasnya.

Baik untuk beras premium maupun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), katanya, belum ada masuk sejak tiga pekan yang lalu. "Belum, belum juga (masuk yang SPHP). Beras semua kosong, yang premium atau SPHP," ucap dia.

Kondisi sedikit agak berbeda di salah satu gerai Indomaret, yang lokasinya tak jauh. Di sana, beras SPHP suda tersedia, meski jumlahnya terbatas.

"Ada (stok beras), tapi paling beras yang SPHP saja. Kalau yang beras premium kosong. Itu SPHP juga karena baru masuk lagi kemarin, sebelumnya sempat kosong," kata pegawai Indomaret.

Namun, stok yang masuk tidak banyak, sehingga cepat sekali habis. "Masuknya nggak banyak, kayak paling cuma 10 pack. Sekarang sudah sisa 3," ujarnya.

Ia menambahkan, sebenarnya pembelian beras di gerai minimarket tidak sampai diborong, hanya saja stok yang sedikit membuat barang cepat ludes, baik itu beras premium maupun SPHP.

"Nggak (diborong) sih, orang belinya satu-satu. Tapi karena stoknya cuma itu, dan masuk stoknya sedikit, jadi cepat habis," jelasnya.

Untuk beras SPHP, pihak toko juga menerapkan pembatasan pembelian. "Kalau yang SPHP iya dibatasi, per orang beli maksimal 2 karung. Tapi kalau yang premium biasa, nggak dibatasi," ungkap pegawai tersebut.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyaluran Beras SPHP Baru 1,27%, 2 Wilayah Papua Cuma Dapat Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular