
Rusia Luncurkan Serangan Drone-Rudal Terbesar, NATO Kirim Jet Tempur

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan di perbatasan timur NATO kembali meningkat setelah Polandia mengumumkan pengerahan jet tempur dan peningkatan kesiapan pertahanan udara menyusul serangan rudal jarak jauh Rusia ke wilayah Ukraina yang berdekatan dengan perbatasannya.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi risiko meluasnya serangan lintas batas yang berulang kali mengkhawatirkan negara-negara anggota aliansi.
"Sehubungan dengan aktivitas penerbangan jarak jauh Federasi Rusia yang melancarkan serangan ke wilayah Ukraina, termasuk dengan penggunaan rudal hipersonik, pesawat Angkatan Udara Polandia dan penerbangan sekutu beroperasi di wilayah udara Polandia," tulis militer Polandia di platform X, Kamis (21/8/2025).
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia menegaskan bahwa seluruh kekuatan dan aset yang tersedia telah diaktifkan sesuai prosedur. "Pasangan jet tempur siaga telah dikerahkan, sementara sistem pertahanan udara dan radar pengintaian mencapai tingkat kesiapan tertinggi," ungkap pernyataan itu.
Militer Polandia menambahkan tindakan tersebut diambil untuk "memastikan keamanan wilayah Republik Polandia dan warganya," khususnya di kawasan yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan terdampak operasi militer Rusia.
Langkah Polandia muncul setelah Rusia melancarkan serangan udara semalam ke kota Lviv, Ukraina barat, yang hanya berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Polandia. Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan kota itu kembali mengalami malam mencekam akibat serangan kombinasi drone Shahed buatan Iran dan rudal Rusia.
"Lviv mengalami malam yang bising. Musuh melancarkan serangan gabungan dengan drone Shahed dan rudal. Mereka kembali menghantam Jalan Olena Stepanivna, sama seperti sebulan lalu. Laporan awal menunjukkan adanya korban jiwa," tulis Sadovyi di Telegram.
"Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka akibat serangan ini. Semua layanan darurat telah bekerja di lokasi. Informasi mengenai kebakaran di beberapa lokasi lain juga sudah diterima dan sedang diperiksa. Komisi tanggap darurat sedang dibentuk," imbuhnya.
Pernyataan militer Polandia menegaskan pihaknya tetap dalam kesiapan penuh untuk merespons perkembangan situasi dan memantau kondisi secara berkelanjutan.
Adapun Angkatan Udara Ukraina mencatat Rusia menembakkan 574 drone dan 40 rudal. Sistem pertahanan udara berhasil menjatuhkan 546 drone serta 31 rudal.
Kekhawatiran akan efek limpahan perang memang bukan hal baru. Sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sejumlah insiden pernah melibatkan wilayah negara tetangga anggota NATO, seperti jatuhnya puing-puing rudal di Rumania, yang memicu kesiagaan tinggi di garis timur aliansi.
Serangan udara jarak jauh dan drone Rusia ke Ukraina juga telah berulang kali memicu patroli udara sekutu dan misi pengawasan perbatasan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zelensky Ngamuk Acak-Acak Rusia, Trump Langsung Telepon Putin
