
Video: Alasan Prabowo di 2026 Wajib Tambah Lapangan Kerja Formal
Jakarta, CNBC Indonesia- Menilik asumsi dasar makro ekonomi RI dalam RAPBN 2025, Dean & CEO Asian Development Bank Institute (ADBI), Bambang Brodjonegoro cukup konservatif seperti lifting minyak di 610 ribu barel per hari hingga nilai tukar dan inflasi.
Namun Bambang menilai asumsi pertumbuhan ekonomi di 5,4% akan banyak menimbulkan diskusi mengingat target ini lebih tinggi dari pada 2025 sehingga memerlukan ekstra usaha yang lebih keras. Sehingga Diperlukan upaya mendorong ekonomi di segala aspek, baik lewat belanja pemerintah hingga investasi.
Bambang juga menyoroti kondisi kelas menengah dalam ekonomi RI yang mengalami penurunan dan pelemahan daya beli. Oleh karena itu pemerintah perlu memperhatikan komponen inflasi meski terjaga namun kondisi inflasi pangan masih menghadapi tantangan terkait distribusi pangan yang bisa mengganggu daya beli.
Selain itu juga diperlukan upaya mendorong penciptaan lapangan kerja formal melalui peningkatan investasi yang penting untuk menolong ekonomi dan daya beli warga RI.
Seperti apa fokus kebijakan yang perlu didorong pemerintah RI memenuhi target RAPBN 2025? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Dean & CEO Asian Development Bank Institute (ADBI), Bambang Brodjonegoro dalam Special Reports Merdeka, CNBC Indonesia (Minggu, 17/08/2025)
-
1.
-
2.
-
3.