
Prabowo Bakal Percepat Proyek Hilirisasi Rp 618 Triliun

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Presiden RIÂ Prabowo Subianto berkomitmen untuk mempercepat pembangunan proyek hilirisasi senilai US$ 38,63 miliar atau sekitar Rp 618,13 triliun. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato kenegaraan terkait RAPBN 2026 pada rapat paripurna DPR Jumat (15/8/2025).
Semula, Prabowo mengatakan bahwa untuk mempercepat investasi di hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan berbagai bidang strategis, peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) cukup vital.
"Berbagai proyek hlirisasi dengan nilai investasi 38 miliar dolar, akan kita percepat, proyek ini mencakup berbagai sektor termasuk pertambangan mineral hilirisasi batu bara pertanian perikanan serta EBT," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Lahadalia secara resmi menyerahkan dokumen Pra-Studi Kelayakan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia.
Bahlil mengungkapkan bahwa Satgas Hilirisasi menyerahkan sebanyak 18 dokumen pra feasibility study (pra-FS) proyek hilirisasi dengan nilai investasi total sebesar US$ 38,63 miliar atau setara Rp618,13 triliun.
Ia pun optimistis di tangan Danantara, sejumlah proyek tersebut dapat dieksekusi dengan baik. Mengingat, Danantara mempunyai kekuatan dari sisi pendanaan.
"Sudah tentu untuk penyempurnaannya ini kita serahkan kepada Danantara, karena Danantara yang punya uang untuk melakukan penyempurnaan, karena kita uangnya setengah-setengah, karena uangnya setengah-setengah jadi penyelesaiannya juga tidak utuh," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (22/7/2025).
Bahlil menekankan dengan nilai investasi pada proyek hilirisasi tersebut akan menciptakan potensi ratusan ribu lapangan pekerjaan. Proyek hilirisasi juga akan menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.
(ven)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Mendadak Ratas dengan Menteri Minggu Malam, Ini yang Dibahas
