Puan: Mimpi Indonesia Emas 2045 Jangan Sampai Jadi Fatamorgana

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa 2045 akan menjadi tonggak bersejarah, merayakan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Namun menurutnya pada saat itu bukan hanya momentum seremoni ulang tahun, tapi juga harus dijadikan titik awal menjadi negara maju atau Indonesia emas.
Dia bicara pada tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 324 juta jiwa, yang menjadikan Indonesia negara dengan populasi terbesar keenam di dunia. Selain itu 70% penduduk Indonesia juga berada usia produktif.
"Kita memiliki 20 tahun untuk menuju tahun 2045," kata Puan, pada Sidang Tahunan MPR 2025, Jumat (15/8/2025).
Melihat ke belakang perjalanan 20 tahun terakhir pada 2005 - 2025, terlihat juga Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan.
Namun menurutnya 20 tahun bukan waktu yang panjang, untuk pembangunan sebesar dan sekompleks Indonesia. Pasalnya kedepannya masih banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan.
Antara lain, pilar kemandirian nasional seperti pangan, energi, manufaktur strategis yang belum sepenuhnya menjadi kekuatan bangsa.
Selain itu layanan dasar publik juga masih belum memuaskan, serta demokrasi yang memerlukan transformasi mendalam khususnya pada sistem partai, pemilu, serta pemberantasan korupsi.
"Ini menunjukkan bahwa waktu dua puluh tahun bukanlah waktu yang panjang untuk pembangunan sebesar dan sekompleks Indonesia," kata Puan
"Jika kita terus berjalan dengan pola pikir dan sistem kerja lama, mimpi Indonesia emas 2045 hanya akan menjadi fatamorgana yang indah tapi tidak pernah akan terwujud," tambahnya.
Untuk itu berharap agar Indonesia bisa hidup terus maju, adil dan makmur serta berdaulat. Seperti yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tengah bekerja keras menata pembangunan nasional agar mencapai cita-cita tersebut.
Puan juga mengatakan DPR sebagai mitra konstitusional pemerintah akan memastikan Indonesia menempuh jalan yang tepat untuk mencapai Indonesia emas 2045.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Akui Komunikasi dengan Masyarakat Kurang Sempurna
