CNBC Indonesia Exclusive

Video: Bos PLN IP Buka-bukaan Strategi Kembangkan Pembangkit EBT

Merta Tristina, CNBC Indonesia
14 August 2025 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI melalui Kementerian ESDM menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik hingga 69,5 Gigawatt yang termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034.

PT PLN Indonesia Power sebagai perusahaan pembangkit listrik atau Generation Company (Genco) yang menjadi bagian dari subholding PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memastikan pencapaian target penambahan pembangkit baru 69,5 GW dalam 10 tahun mendatang.

Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta mengatakan PLN Indonesia Power saat ini memiliki kapasitas terpasang 21 GW atau yang terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi yang mendominasi di pasar kelistrikan RI yakni sebesar 25%.

IP memastikan tekadnya untuk mempertahankan dominasinya dalam penyediaan listrik dan guna mendukung target RUPTL PLN 2025-2034, PLN IP akan fokus ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT) mengingat 76% dari target penambahan kapasitas pembangkit listrik berasal dari EBT dan sistem penyimpanan energi baterai dan pumped storage.

PLN IP dalam jangka pendek berfokus mengembangkan pembangkit emisi rendah yang berbahan gas dan sejumlah PLTU batu bara. Sementara dalam jangka menengah, PLN IP mengembangkan pembangkit hydro, PLTS, PLTB dan Geothermal dan untuk jangka panjang tengah disiapkan rencana mendaur ulang aset dari pembangkit beremisi tinggi yakni PLTU Batu Bara menjadi pembangkit ramah lingkungan.

Seperti apa rencana pengembangan pembangkit EBT di PLN IP? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 14/08/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...