Internasional

Perang Saudara Memanas, 592 Tewas Dibombardir Jet Tempur

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
14 August 2025 06:05
EMB-314  Pesawat A-29 Super Tucano. (Johnson Barros - Aeronaves Ágata 7)
Foto: Jet EMB-314 A-29 Super Tucano (Johnson Barros - Aeronaves Ágata 7)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang saudara di Nigeria makin memanasMiliter bahkan telah menewaskan 592 anggota milisi bersenjata di negara bagian Borno, Timur Laut Nigeria, dalam delapan bulan terakhir.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Hasan Abubakar saat mengunjungi Gubernur Borno, Babagana Zulum, pada hari Selasa waktu setempat. Dalam pemaparannya, Abubakar mengatakan bahwa serangan angkatan udara, juga menghancurkan lebih dari 200 kendaraan teknis dan 166 pusat logistik dalam serangan besar-besaran terhadap para pemberontak di Timur Laut.

"Tahun ini, peperangan udara kami lebih cepat, lebih tajam, dan lebih terarah," katanya dikutip Reuters, Kamis (14/8/2025).

"Kami melumpuhkan target bernilai tinggi, melumpuhkan jaringan logistik, dan membongkar sel-sel yang mengancam perdamaian di Timur Laut."

Abubakar mengatakan bahwa operasi tersebut melibatkan koordinasi serangan udara, siang dan malam di lokasi-lokasi penting di negara bagian tersebut. termasuk Gonori, Rann, Dikwa, Damboa, Azir, dan Mallam Fatori.

Ia menambahkan bahwa operasi ini didukung oleh jet temput A-29 Super Tucano yang mampu melakukan misi presisi dan malam hari, helikopter Mi-171 untuk evakuasi medis dan logistik, serta platform pengawasan yang canggih untuk pelacakan target sepanjang waktu.

"Helikopter tempur Mi-35 yang baru diperoleh diharapkan akan semakin memperkuat dukungan udara jarak dekat untuk pasukan darat," tambah Abubakar lagi.

"Pesawat Angkatan Udara Nigeria menerbangkan 798 misi tempur dan mencatat lebih dari 1.500 jam penerbangan operasional di bawah Operasi Hadin Kai, operasi kontra-pemberontakan militer Nigeria di Timur Laut," jelasnya.

Para militan dari Boko Haram dan kelompok sempalan mereka, Islamic State West Africa Province (ISWAP), telah menyerang pasukan keamanan dan warga sipil di Timur Laut Nigeria. Hal ini menyebabkan meluasnya pengungsian dan ribuan kematian.

Menurut Nigeria Watch, sebuah basis data yang memantau konflik mematikan dan keamanan di negara tersebut, geng-geng milisi di negara bagian Borno telah menewaskan sedikitnya 2.000 orang sejak tahun 2023.

Minggu ini, militer mengatakan telah membunuh puluhan anggota geng bersenjata dalam operasi gabungan udara dan darat di Zamfara, barat laut Nigeria, setelah lebih dari 400 dari mereka terlihat bersiap untuk menyerang sebuah desa di negara bagian tersebut.

Meski telah mendapatkan pemaparan dari militer, Analis Senior di konsultan riset SBM Intelligence di Lagos, Confidence MacHarry, mengatakan sulit untuk memverifikasi secara independen seberapa efektif kampanye udara tersebut.

"Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa klaim keberhasilan militer tidak sebanding dengan perolehan dan serangan yang berhasil dilakukan oleh faksi-faksi Boko Haram terkemuka di Borno sejak serangan ISWAP yang diperbarui diluncurkan pada akhir tahun 2024," katanya kepada Reuters.


(tps/sef/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Saudara Membara di Negara Ini, 30 Tewas-Bayi Ditikam Parang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular