BGS Ungkap Cuma Negara Ini Kelebihan Dokter di Dunia, Bukan AS-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hampir semua negara di dunia mengalami kekurangan dokter. Ia mencatat Kuba menjadi satu-satunya negara yang memiliki surplus tenaga medis.
Hal ini ia katakan ketika membahas soal pertimbangan ketika membahas wacana mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
"Saya di G20, ikut APEC dan tidak ada negara kecuali Kuba, yang kelebihan dokter, even Singapura," ungkap pria yang akrab disapa BGS itu dalam CNBC Health Summit 2025 bertajuk "Transformasi Sektor Kesehatan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%" di 25Hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Bahkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura katanya juga merekrut dokter dari luar negeri termasuk asal Indonesia. Ia juga menepis kekhawatiran pembukaan akses bagi dokter asing akan membuat Indonesia diserbu tenaga medis dari luar negeri, padahal realitas di lapangan justru sebaliknya.
"Di Malaysia saja, dokter Indonesia yang kerja di sana banyak. Kalau pun ada dokter asing masuk, jumlahnya tidak akan besar. Paling 1.000-2.000 orang, dan yang menetap lama di Indonesia mungkin hanya 10-20," ujarnya.
![]() Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan paparan dalam acara Health Summit di 25hours Hotel The Oddbird, Jakarta, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
Budi menjelaskan, regulasi untuk dokter asing, termasuk dari Asia, sudah ada. Dokter dengan prestasi internasional dapat langsung berpraktik, sementara yang belum memiliki karya harus melalui proses adaptasi.
Saat ini, kata ia, contoh penerapannya dapat dilihat di Bali International Hospital yang mempekerjakan sekitar 20 dokter asing, dan rencana Apollo Hospital yang akan membuka cabang di Indonesia. Menkes menekankan, keberadaan dokter asing justru bisa menjadi katalis peningkatan kualitas layanan kesehatan di Tanah Air melalui kompetisi sehat.
Ia membandingkan dengan sektor lain seperti kuliner, penerbangan, dan perbankan yang kualitasnya meningkat setelah tenaga kerja asing masuk. "Kompetisi itu membuat kualitas naik. Dokter kita potensinya hebat, begitu melihat contoh yang lebih baik, mereka akan terpacu," tegasnya.
Budi optimistis dalam 10-15 tahun ke depan, Indonesia akan berbalik menjadi tujuan berobat bagi pasien dari negara lain, termasuk Singapura dan Malaysia.
"Indonesia punya hospitality bagus, kapabilitas dokternya hebat. Kita hanya perlu sedikit kompetisi dan kerendahan hati untuk mengakui yang lain lebih baik, supaya kita bisa lebih maju," kata dia.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menkes Blak-blakan Soal Tranformasi Kesehatan di RI
