Zulhas Perintahkan Bulog Percepat Guyur Beras SPHP ke Pasar

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 August 2025 13:12
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Graha Mandiri, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Graha Mandiri, Rabu (13/8/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog untuk segera mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Distribusi beras SPHP dipandang Zulhas saat ini masih sedikit, padahal pemerintah telah menyediakan 1,3 juta ton.

"Kita minta Bulog mempercepat operasi pasar, SPHP sudah diputuskan 1,3 juta ton, sekarang 2.500 (ton), masih sedikit sampai nunggu panen gadu di September, masih ada 3 Minggu akan banyak gabah," ungkap Zulhas di Graha Mandiri, Rabu (13/8/2025).

Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat melaksanakan penyaluran SPHP dalam 6 bulan ke depan yakni dari Juli sampai Desember 2025. Target penyaluran stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk SPHP ini mencapai 1.318.826.629 kilogram (kg).

"Kami minta SPHP masuk pasar, kalau masuk bazar lambat sekali karena pasar instrumen yang biasa dalam tata niaga, jadi pasar harus ada dalam penyaluran SPHP itu, memang saya keliling ke beberapa pasar SPHP belum sampai ke pasar karena emang perlu waktu," sebut Zulhas.

Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Karena itu perlu segera menyalurkan beras tersebut dalam waktu segera.

"Kalau bisa 10.000 (ton) sehari artinya sebulan 300.000 (ton), 10.000 (ton) juga masih kurang, jadi harus dipercepat terutama di provinsi-provinsi besar," sebut Zulhas.

Hal ini mungkin menjadi operasi pasar dengan rekor baru, di mana pada tahun sebelum-sebelumnya, operasi pasar tidak mencapai 1,3 juta ton beras.

"Itu biasanya stok kita tidak kuat. Kita siapkan 1,3 juta ton. Itu tidak main-main. Luar biasa kan," timpal Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada kesempatan yang sama.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Patok Harga Gabah Rp 6.500/Kg, Zulhas: Petani Sudah Senang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular