
Palestina Tiba-Tiba Beri Pujian ke Prabowo, Sebut Pemimpin Bijaksana

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Palestina kembali mengutarakan pujian kepada Pemerintah Indonesia pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini dituangkan dalam sebuah rilis pernyataan yang dituangkan Kedutaan Palestina di Jakarta, Rabu (7/8/2025).
Dalam pernyataan tersebut, Ramallah mengatakan sangat menghargai posisi mulia yang secara konsisten dipertahankan oleh kepemimpinan Indonesia di semua forum internasional dan regional di bawah Presiden Prabowo yang diwakili oleh diplomasi aktifnya di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri.
"Kedutaan Besar memuji semua dukungan politik dan populer dari rakyat Indonesia yang terus menunjukkan solidaritas, dukungan, dan berdiri bersama rakyat Palestina, terutama dengan rakyat Gaza yang menghadapi genosida," tulisnya.
"Kedutaan juga menghargai penolakan tegas atas segala bentuk kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, pengepungan, kelaparan, serta kebijakan pembersihan etnis dan pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat kita di Tepi Barat dan Jalur Gaza."
Kedutaan Palestina juga menganggap pernyataan dari pihak manapun yang merusak narasi politik dan hak asasi manusia mengenai Palestina dan rakyatnya, serta teman-teman dekatnya seperti Kerajaan Yordania dan Republik Mesir, sebagai tindakan yang berbahaya. Pernyataan ini didasarkan pada posisi resmi Palestina khususnya di bidang kemanusiaan dan dukungan medis.
"Kedua negara persaudaraan ini telah berupaya keras untuk memblokir impor barang-barang Israel di Gaza dan telah memberikan semua cara yang tersedia untuk mengurangi dampak pengepungan dan perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, pada saat otoritas pendudukan Israel memikul tanggung jawab penuh atas blokade yang diberlakukan di Gaza, penutupan penyeberangan perbatasan, dan blokir bantuan kemanusiaan yang menjangkau rakyat Palestina yang terkepung di Jalur Gaza oleh kekuatan pendudukan.
Mereka juga menarik perhatian pada munculnya narasi yang menurutnya menyesatkan ke dalam wacana politik dan publik di Indonesia, karena narasi tersebut hanya merusak kesadaran dan kredibilitas dari wacana ini. Namun mereka mengaku tidak khawatir lantaran hal ini tak akan menghancurkan perjuangan Palestina yang adil.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Siap Tampung Korban Perang Gaza, Gelombang Awal 1.000 Orang
