Hotel Diam-Diam Mulai Ramai Kegiatan Pemerintah, Tanda-Tanda Apa?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
10 August 2025 18:15
Ilustrasi Hotel. (Pexels)
Foto: Ilustrasi Hotel. (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran menyebut aktivitas pemerintah, baik pusat maupun daerah, yang mulai kembali digelar di luar kantor belum berdampak signifikan terhadap sektor perhotelan.

"Memang kenyataannya kan sudah mulai banyak yang melakukan (kegiatan rapat di luar kantor) ya. Namun volume itu tidak besar kegiatannya. Jadi kalau dirata-ratakan itu sebenarnya dampaknya masih kecil sekali," ungkap Maulana kepada CNBC Indonesia, Minggu (10/8/2025).

Ia menegaskan, meskipun ada peningkatan kegiatan dibanding semester pertama tahun ini, efeknya terhadap okupansi hotel masih sangat terbatas.

"Kalau pertanyaannya tadi apakah sudah berdampak, tentu dampaknya tidak terlalu signifikan. Kita belum melihatnya seperti itu. Kita masih berharap nanti di kuartal ke-3 dan ke-4 ini terus terjadi peningkatan," ujarnya.

Jika dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini yang nyaris tanpa kegiatan luar kantor, Maulana menyebut kondisi yang ada saat ini memang mulai terlihat ada sedikit pergerakan. Namun, secara rata-rata wilayah, dampaknya belum besar.

"Nah sekarang ada, tapi kecil gitu. Tapi kalau ditanyakan berapa persennya kan, impact-nya masih terlalu jauh. Jangan dilihat satu-satu hotel. Saya kan ambilnya rata-rata per wilayah. Kalau diambil rata-rata per wilayah itu ya kecil sekali," terang dia.

Maulana juga menyoroti, kegiatan pemerintah umumnya dilakukan di daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan. Padahal, sektor perhotelan di banyak daerah di luar Jawa sangat bergantung pada aktivitas pemerintah.

"Terkait masalah efisiensi, tentu pemerintahan pusat pun melakukan kegiatannya hanya di daerah-daerah yang dekat. Sementara imbas daripada kegiatan aktivitas pemerintah itu juga seharusnya dirasakan oleh berbagai wilayah di seluruh Indonesia," jelas Maulana.

Menurutnya, banyak daerah di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa, masih sangat mengandalkan kegiatan pemerintah untuk menggairahkan sektor jasa, termasuk perhotelan.

"Daerah di Indonesia itu kalau kita perhatikan, memang kekuatannya kan hanya di kegiatan pemerintah. Sektor skala usaha yang terbesar itu kan UMKM. Jangan selalu melihatnya berkaca di Pulau Jawa," katanya.

"Kalau kita bicara nasional, di Sumatera, Kalimantan, apalagi bagian timur, di Sulawesi, ya kan Papua, itu kan kecil-kecil semua. Apalagi daerah-daerah yang tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang, kebun, atau migas, itu ketergantungan mereka terhadap aktivitas pemerintah jadi besar," imbuh dia.

Adapun soal tingkat okupansi hotel saat ini, PHRI mencatat masih berada di bawah 50%.

"Terakhir kita kalau nggak salah bulan Mei ya, itu sekitar 40%, di bawah 50 persen ya rata-rata. Sekitar 48% ya. Masih di bawah 50%," tambah Maulana.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Booking Hotel Sepi-Okupansi Jeblok Cuma 20%, Pengusaha Curhat Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular