Internasional

Tsunami 4 Meter Hantam Rusia Pasca Gempa M 8,7, Jepang Ikut Kena

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 July 2025 09:28
Gempa Bumi Rusia. (Dok. earthquake.usgs.gov)
Foto: Gempa Bumi Rusia. (Dok. earthquake.usgs.gov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang tsunami besar mulai melanda pesisir Pasifik Rusia dan sejumlah wilayah Jepang, Rabu (30/7/2025). Hal ini disebabkan gempa berkekuatan M 8,7 yang telah menghantam wilayah tersebut.

Menteri Situasi Darurat Regional Kamchatka Rusia, Sergei Lebedev, mengatakan tsunami dengan ketinggian gelombang 3-4 meter tercatat di beberapa bagian Semenanjung Kamchatka. Ia meminta warga untuk menjauh dari daerah pesisir.

"Semua orang harus menjauh dari puncak air," ujar Lebedev dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, dikutip Bangkok Post.

Tsunami juga tercatat di wilayah Kepulauan Kuril Rusia. Hal ini mendorong evakuasi penduduk dari kota pesisir Rusia Severo-Kurilsk yang berada di wilayah Sakhalin.

"Warga tetap aman di dataran tinggi hingga ancaman tsunami sepenuhnya berakhir," kata Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko.

"Layanan darurat beroperasi dalam mode siaga tinggi dan semua tindakan yang diperlukan sedang diambil untuk memastikan keselamatan publik dan memulihkan kehidupan normal di wilayah tersebut."

Sebelumnya, gempa M 8,7 ini terjadi di dekat Semenanjung Kamchatka Rusia pada pukul 08.25 waktu setempat. Survei Geologi AS menyatakan gempa terjadi pada kedalaman 19,3 kilometer. 

Jepang Ikut Kena.

Meski secara teritori telah memasuki Rusia, gempa ini nyatanya hanya berjarak 160 mil dari Hokkaido, pulau paling utara dari empat pulau besar di Jepang. Gelombang pertama yang menghantam Pelabuhan Nemuro-Hanasaki di Hokkaido, Jepang diperkirakan mencapai ketinggian 30 cm.

Warga di Kamaishi, Prefektur Iwate dan Ishinomaki, Prefektur Miyagi, dua kota yang mengalami kerusakan terparah akibat tsunami 2011, telah dievakuasi ke tempat aman di dataran tinggi yang sempat digunakan oleh para warga yang mengungsi akibat bencana tersebut.

"Warga di dekat pantai harus segera mengungsi ke dataran tinggi atau bangunan aman di area yang tercakup dalam peringatan tsunami, dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama (ratusan kilometer ke selatan). Harap diperhatikan bahwa setelah gelombang pertama, gelombang tsunami kedua dan ketiga dapat lebih tinggi lagi," ujar Kepala Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Terbaru Jepang soal Gempa Mematikan: 300.000 Orang Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular