Harga Beras di Sini Catat Rekor Tertinggi, Tembus Rp 54.772/Kg

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
29 July 2025 13:15
Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Foto: Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kenaikan harga beras di Indonesia masih berlanjut sepanjang Juli 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan harga beras terjadi di 219 kabupaten/kota pada pekan keempat bulan ini, naik signifikan dari 205 daerah pada pekan sebelumnya.

Fenomena ini mencerminkan tren peningkatan yang konsisten. Pada pekan pertama Juli, tercatat 148 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga beras. Jumlah itu terus bertambah menjadi 178 daerah di pekan kedua, dan kembali melonjak pada pekan ketiga dan keempat.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyebut beras sebagai salah satu komoditas yang patut dicermati, terutama karena pergerakan harganya yang terus merangkak naik.

"Kita perlu memperhatikan untuk komoditas beras, di mana komoditas beras ini kenaikan atau perubahan IPH-nya (indeks perkembangan harga) tergolong sedang dan level harganya tergolong tinggi," ujar Pudji dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (29/7/2025).

Adapun berdasarkan pembagian zona wilayah, zona 1 (meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi) mencatat rata-rata harga beras mencapai Rp14.536 per kg, naik 2,29% dalam sepekan. Harga ini sudah melampaui batas atas Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium, namun masih di bawah HET beras premium.

"Dan kalau kita lihat, harga beras di zona 1 ini memang sudah di atas HET beras medium, tetapi masih berada di bawah HET beras premium," jelasnya.

Sementara itu, di zona 2 (mencakup wilayah Sumatera bagian utara, Kalimantan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan NTT) mengalami kenaikan harga 1,4% menjadi Rp15.507 per kg, atau sudah menembus di atas HET beras premium.

"Dan kalau kita lihat, rata-rata harga beras di zona 2 ini sudah berada di atas HET beras premium," sambung Pudji.

Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Penyaluran bantuan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum menjangkau seluruh pasar di Indonesia, terutama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Zona 3 yang mencakup Maluku dan Papua mencatat lonjakan tertinggi, dengan rata-rata harga beras mencapai Rp19.884 per kg atau naik 0,44% dibandingkan pekan sebelumnya. Beberapa daerah di Papua bahkan mencatat harga beras ekstrem, seperti di Kabupaten Intan Jaya yang tembus Rp54.772 per kg.

"Di sini terlihat bahwa rata-rata harga berasnya naik 0,44% dan memang harga beras di zona 3 ini rata-rata harga berasnya sudah berada di atas HET beras premium," ungkapnya.

Daerah dengan Harga Beras Tertinggi per Zona (Pekan keempat Juli 2025)

Zona 1

  • Wakatobi: Rp17.854/kg
  • Buton Utara: Rp17.649/kg
  • Siau Tagulandang Biaro: Rp17.493/kg
  • Pasangkayu: Rp17.384/kg
  • Kepulauan Talaud: Rp17.227/kg
  • Bolaang Mongondow Timur: Rp16.758/kg
  • Enrekang: Rp16.733/kg
  • Morowali: Rp16.563/kg
  • Kepulauan Sangihe: Rp16.518/kg
  • Minahasa Selatan: Rp16.483/kg

Zona 2

  • Mahakam Ulu: Rp19.238/kg
  • Kutai Barat: Rp17.972/kg
  • Kepulauan Meranti: Rp17.850/kg
  • Tapanuli Tengah: Rp17.507/kg
  • Kuantan Singingi: Rp17.493/kg
  • Rokan Hulu: Rp17.325/kg
  • Kapuas Hulu: Rp17.174/kg
  • Kepulauan Anambas: Rp17.137/kg
  • Tana Tidung: Rp17.135/kg
  • Sawahlunto: Rp17.085/kg

Zona 3

  • Intan Jaya: Rp54.772/kg
  • Puncak: Rp45.000/kg
  • Pegunungan Bintang: Rp40.000/kg
  • Tolikara: Rp30.619/kg
  • Lanny Jaya: Rp30.000/kg
  • Puncak Jaya: Rp29.580/kg
  • Mamberamo Tengah: Rp28.500/kg
  • Yalimo: Rp26.926/kg
  • Jayawijaya: Rp25.981/kg
  • Nduga: Rp25.000/kg

(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Harga Beras Dunia Jatuh, Wamentan: Efek Indonesia Tak Impor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular