Video: Butuh 10 Tahun Bangun PLTA, Pengusaha Minta Ini ke Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah besarnya prospek pengembangan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) Tanah Air sebagai bagian dari strategi RI mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Hydropower menghadapi sejumlah tantangan.

Chief Executive Officer Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla menyebutkan pembangunan PLTA membutuhkan waktu panjang hingga 10-12 Tahun karena terkait kondisi geografis hingga proses perizinan yang rumit dan akses jalan dan jaringan yang belum tersedia.

Kalla Group menargetkan pengembangan PLTA bisa berdampak sebagai penggerak ekonomi dan penyerapan tenaga kerja sekitar.

Seperti apa strategi pembangunan EBT Kalla Group mendukung target pengembangan EBT pemerintahan Prabowo? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Chief Executive Officer Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 29/07/2025)