Energy Corner

Video: Kalla Group Incar Ekspansi Listrik Hijau, Minta Izin Dipermudah

Merta Tristina, CNBC Indonesia
29 July 2025 11:50

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah RI dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) tahun 2025-2034 menargetkan penambahan pembangkit listrik baru sebanyak 69,5 gigawatt (GW) dimana 61% dari total kapasitas pembangkit atau sebesar 42,6 GW berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT).

Kalla Group sebagai konglomerasi usaha bidang jasa transportasi, telekomunikasi, perikanan, properti, perkebunan hingga otomotif dan sektor EBT memastikan dukungannya terhadap upaya pemerintah RI mencapai ketahanan energi melalui pengembangan pembangkit EBT.

Chief Executive Officer Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla memandang komitmen pemerintah untuk menaikkan porsi EBT sebagai peluang positif bagi sektor EBT termasuk Kalla Group. Kalla Group sejak 2004 mulai menggerakan EBT meski baru memiliki kapasitas terpasang baru 1000 Megawatt (MG).

Terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan EBT utamanya pembangkit listrik tenaga air (PLTA) atau hydropower, mulai dari perijinan yang Panjang hingga kondisi geografis dan jaringan transmisi listrik. Meski demikian, Solihin Kalla melihat potensi besar pengembangan Hydropower sehingga butuh dukungan pemerintah dan PLN untuk menggairahkan pengusaha lokal masuk ke bisnis EBT.

Seperti apa pelaku usaha lokal terkait prospek, hingga tantangan pengembangan bisnis EBT? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Chief Executive Officer Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 29/07/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...