
Sri Mulyani Bocorkan 2 Sektor Usaha Paling Untung dari Tarif AS 19%

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menurunkan tarif dagang resiprokal ke Indonesia dari 32% menjadi 19% dianggap pemerintah sebagai sebuah keberhasilan negosiasi yang dilakukan selama lebih dari 90 hari.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penurunan tarif dagang oleh Trump itu ia anggap dapat memberikan kebangkitan aktivitas ekonomi untuk sejumlah sektor usaha. Di antaranya sektor-sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, maupun furnitur yang ekspornya akan kembali pulih.
"Keberhasilan dari negosiasi dengan penurunan tarif resiprokal AS untuk RI menjadi 19% diperkirakan dapat mendorong kinerja sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur," tegas Sri Mulyani saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025).
Sri Mulyani mengatakan, selain ekspor untuk perusahaan-perusahaan sektor padat karya Indonesia ke AS yang akan kembali bergeliat, kesepakatan hasil negosiasi tarif itu juga akan memberikan sisi positif untuk tren impor di Indonesia.
Dengan kesepakatan hasil negosiasi yang membuat barang impor dari AS mendapatkan pembebasan tarif di Indonesia atau hanya 0% untuk komoditas energi dan pangan, ia bilang akan membuat harga-harga di Indonesia lebih rendah ke depannya.
"Impor dengan tarif 0% atas produk AS diperkirakan mendorong harga produk migas dan pangan di Indonesia lebih rendah," ungkap Sri Mulyani.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tengah Badai PHK, Sri Mulyani Klaim Industri Tekstil RI Tetap Kuat
