Internasional

Laut Merah Panas Lagi, Houthi Warning Baru-Semua Kapal Kena Serang

sef, CNBC Indonesia
28 July 2025 13:05
Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)
Foto: Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laut Merah kembali memanas. Kelompok Houthi di Yaman kembali mengancam menyerang semua kapal komersial yang terhubung ke pelabuhan Israel, terlepas dari negara asal mereka.

Ini menjadi pengumuman baru, setelah serangkaian serangan sebel;umnya dilakukan kepada kapal-kapal tujuan Israel, termasuk Amerika Serikat (AS). Houthi mengatakan serangan itu menjadi bagian dari protes mereka ke Tel Aviv karena perang di Gaza.

Mengutip laporan RT, Senin (28/7/2025), kelompok bersenjata tersebut telah menargetkan kapal-kapal di Selat Bab el Mandeb, jalur laut vital yang menghubungkan Laut Merah dan Samudra Hindia. Houthi menggambarkannya sebagai fase baru dari "kampanye" kelompok tersebut.

"Fase ini mencakup penargetan semua kapal milik perusahaan mana pun yang bertransaksi dengan pelabuhan musuh Israel," kata Juru Bicara Militer Ameen Hayyan mengumumkan eskalasi tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu waktu setempat.

"Terlepas dari kewarganegaraan perusahaan tersebut, dan di lokasi mana pun yang berada dalam jangkauan angkatan bersenjata kami," ujarnya.

Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)Foto: Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)

Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)Foto: Kelompok teroris Houthi yang didukung Iran di Yaman telah merilis rekaman serangan mereka terhadap kapal kargo berbendera Liberia dan milik Yunani, M/V Eternity C, yang tenggelam hari ini di Laut Merah Selatan. (Dok. MMY.YE via X/@sentdefender)

Ia juga mendesak negara-negara untuk memutuskan hubungan dengan Israel. Dirinya menekannya untuk mencabut "blokade" Gaza.

Mengutip data Reuters, Houthi telah menyerang lebih dari 100 kapal di Laut Merah sejak November 2023, menenggelamkan empat kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan sedikitnya delapan pelaut. Awal bulan ini, kelompok tersebut menyita dan menenggelamkan kapal curah berbendera Liberia milik Yunani, Eternity C dan Magic Seas.

Houthi juga telah meluncurkan rudal balistik ke kota-kota Israel, yang sebagian besar telah dicegat. Sebagai tanggapannya, Israel telah mengintensifkan serangan udara di Yaman, menghantam target-target yang terkait dengan Houthi dan infrastruktur pelabuhan, termasuk serangkaian serangan pada hari Senin.

"Yaman akan diperlakukan seperti Teheran. Houthi akan membayar mahal atas penembakan rudal ke Negara Israel," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Sebenarnya, pada bulan Mei, Houthi mencapai gencatan senjata yang dimediasi Oman dengan AS. Ini mengakhiri serangkaian serangan yang diperintahkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laut Merah Panas Lagi, Houthi Warning Kapal-Kapal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular