
Elit Yahudi Tiba-tiba Gugat Bank Swiss, Teriak Dana Ratusan Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kongres Yahudi Dunia menggugat bank raksasa Swiss, UBS, Kamis (24/7/2025). Hal ini dilakukan karena adanya dugaan utang yang dimiliki bank tersebut kepada para penyintas Holocaust.
Dalam laporan Bloomberg yang dikutip Russia Today, Presiden Kongres Yahudi Dunia Ronald Lauder mengatakan bahwa ia yakin UBS berutang hingga miliaran dollar. Ini merupakan gugatan keduanya setelah menjadi tokoh kunci di balik penyelesaian senilai US$ 1,25 miliar dengan bank-bank Swiss pada tahun 1998.
"Kita mungkin membiarkan US$ 5 miliar (Rp 81 triliun) hingga US$ 10 miliar (Rp 162 triliun) terbengkalai," katanya.
Pada tahun 2020, Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi hak asasi manusia Yahudi, menuduh Credit Suisse gagal mengungkapkan rekening yang terkait dengan klien Nazi. Sebagai tanggapan, bank tersebut menugaskan penyelidikan internal.
Setelah UBS mengakuisisi Credit Suisse pada tahun 2023, UBS menunjuk kembali ombudsman independen Neil Barofsky, mantan jaksa penuntut AS, untuk memimpin peninjauan yang lebih ekstensif. Laporan akhir diperkirakan akan selesai awal tahun depan.
Penyelidikan tersebut telah mengungkap kejanggalan. Penyelidikan awal Barofsky mengungkap ratusan rekening, beberapa ditandai dengan label internal seperti "daftar hitam Amerika", yang menunjukkan penyembunyian yang disengaja selama penyelidikan sebelumnya.
"Angka-angkanya mengejutkan. Jika seorang Yahudi mungkin telah menyetor US$ 100.000, para Nazi ini menyetor US$ 10 juta atau $20 juta atau setara dengan itu," kata Lauder, mengklaim bahwa uang tersebut kemungkinan besar dijarah dari para korban Holocaust.
Lauder berpendapat bahwa UBS sekarang mungkin perlu membayar miliaran lagi sebagai restitusi. Hal ini bertentangan dengan perjanjian tahun 1998 yang menyatakan akan melindungi bank-bank dari kewajiban keuangan di masa mendatang.
"Tidak satu pun dari itu yang dicakup oleh penyelesaian tahun 90-an," tambahnya.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zelensky Dituding Dukung Pembantaian Yahudi, Ini Kata Israel
