
Drone Hantam Kereta Penumpang, 2 Luka-Luka

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah serangan drone Ukraina menghantam kereta penumpang di wilayah selatan Rusia pada Jumat (25/7/2025) dini hari. Hal itu menyebabkan dua orang terluka ringan.
Serangan terjadi di tengah meningkatnya aksi sabotase terhadap infrastruktur Rusia di tengah konflik yang masih berlangsung. Gubernur Wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, mengatakan pecahan drone jatuh di Stasiun Timashevsk dan mengenai kereta yang tengah melintas.
"Salah satu korban telah dibawa ke rumah sakit, sementara korban lainnya menerima perawatan di tempat," kata Kondratyev dalam pernyataan melalui Telegram, seperti dikutip RT.
Meski terkena serangan, kereta tetap melanjutkan perjalanannya. Kondratyev juga menambahkan bahwa beberapa rumah di daerah pedesaan mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Otoritas Rusia pun mengeluarkan peringatan serangan udara di sepanjang pesisir Laut Hitam dan Laut Azov, wilayah Kaukasus Utara, dan Tambov di Rusia barat. Sejumlah bandara di wilayah itu ditutup sementara sebagai tindakan pengamanan.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah drone Ukraina menghantam kota Sochi, resor Laut Hitam yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014. Dua pekerja perkeretaapian dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Sejak 2022, Ukraina disebut aktif melancarkan serangan sabotase terhadap jalur kereta api dan infrastruktur logistik Rusia. Moskow menuding Kiev berada di balik sejumlah insiden, termasuk pengeboman jembatan di Rusia barat pada Mei lalu yang menyebabkan kereta tergelincir dan menewaskan tujuh orang.
Insiden terbaru ini juga terjadi beberapa hari setelah perundingan damai putaran ketiga antara Rusia dan Ukraina di Istanbul. Dalam pembicaraan tersebut, Moskow sempat mengusulkan gencatan senjata sementara guna memulihkan jenazah prajurit yang gugur dan membahas pertukaran tahanan skala besar.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Eropa Masih Panas, Rusia Tembak Jatuh 128 Drone Ukraina