Uang Rp263 T Masuk ke 25 KEK RI, Begini Arahan Prabowo!

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
24 July 2025 08:30
Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Arahan Langsung Terkait Capaian Kinerja Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Penyusunan RAPBN 2026. (Dok Menko Perekonomian)
Foto: Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Arahan Langsung Terkait Capaian Kinerja Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus dan Penyusunan RAPBN 2026. (Dok Menko Perekonomian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto, memanggil Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta beberapa menteri dalam kabinet Merah Putih lainnya untuk membahas perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.

Dalam pembahasan di Istana Merdeka tersebut, Prabowo menerima laporan kemajuan dan perkembangan kawasan KEK, sebagaimana disampaikan oleh Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya.

"Beberapa persoalan yang dilaporkan kepada Presiden dan mendapat perhatian dan instruksi untuk mengatasi antara lain; masalah infrastruktur: jalan, listrik renewable, pelabuhan, airport/bandara. Masalah ijin lingkungan dan pembebasan lahan, serta masalah pelayanan termasuk kemudahan layanan kepabeanan," ujar Sri Mulyani dikutip Kamis (24/7/2025).

Adapun, terdapat 25 KEK di berbagai lokasi di Indonesia yang telah menanamkan modal sebesar Rp 263,4 Triliun menyerap 160.874 tenaga kerja. Selain sektor hilirisasi pertambangan dan mineral, perusahaan yang beroperasi di KEK juga industri kimia, industri mesin, logistik, kesehatan , digital dan data center, dan pariwisata.

"KEK diharapkan menjadi proses industrialisasi di Indonesia baik manufaktur maupun jasa akan semakin maju dan dalam sehingga mendorong transformasi ekonomi Indonesia makin kuat, maju dan mandiri. Juga kemajuan serta pemerataan ekonomi daerah dapat didorong," ujarnya.

Sri Mulyani pun menjelaskan bahwa KEK mendapat fasilitas kemudahan dan pembebasan baik fiskal seperti perpajakan maupun non fiskal.

Prabowo mengharapkan KEK dapat diperluas karena dibanding negara ASEAN lain. Saat ini, Indonesia masih terbatas dan kecil ukuran KEK.

"Namun Presiden berpesan agar KEK dikelola secara baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung kedaulatan dan kesatuan perekonomian Indonesia," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ada Perang Dagang AS, Kawasan Industri di RI Ketiban Berkah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular