Sri Mulyani Lapor ke Prabowo, Defisit APBN 2025 Bengkak Jadi 2,78%

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 July 2025 07:55
Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (CNBC Indonesia/ Emir Yanwardhana)
Foto: Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/7/2025). (CNBC Indonesia/ Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mencapai 2,78% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir 2025.

Hal itu dilaporkan oleh Sri Mulyani kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Kemarin, Selasa (24/5/2025).

Sri Mulyani diketahui melakukan rapat dengan Presiden dengan topik pembahasan soal APBN 2025 dan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Presiden pada 15 Agustus 2025, di DPR.

"Kami menyampaikan bahwa tahun ini 2025 outlook dari APBN akan mencapai defisit 2,78% dari PDB. Itu karena dari sisi penerimaan maupun dari sisi belanja negara," papar Sri Mulyani.

Besaran defisit ini setara dengan kurang lebih Rp 662 triliun. Proyeksi ini lebih besar dari estimasi awal, yakni 2,53% atau Rp Rp 616 triliun. Adapun, hingga Mei 2025, posisi APBN mengalami defisit Rp21 triliun atau 0,09% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular