Dubes RI di Prancis Dorong Penerbangan Langsung, Paris-Denpasar-Jkt

sef, CNBC Indonesia
18 July 2025 21:25
Duta Besar Indonesia untuk Prancis, M. Oemar. (CNBC Indonesia/Seft Oktarianisa)
Foto: Duta Besar Indonesia untuk Prancis, M. Oemar. (CNBC Indonesia/Seft Oktarianisa)

Jakarta, CNBC Indonesia- Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar mengharapkan maskapai RI segera membuka rute penerbangan langsung. Hal ini merujuk kenaikan angka turis Prancis yang datang ke Indonesia setiap tahun.

"Tahun lalu sudah naik 320 ribu," katanya kepada wartawan di Paris, dikutip Jumat (18/7/2025).

"Ini lebih tinggi dari turis Prancis yang ke Indonesia sebelum Covid-19. Tahun 2019 itu 280 ribu sekian turis yang ke Indonesia," tambahnya.

Berdasarkan analisis, tambahnya, rute yang cocok adalah Paris ke Denpasar, lalu ke Jakarta dan kembali ke Paris. Dikatakannya hal tersebut bisa menguntungkan RI, dibanding harus transit ke negara teluk atau Singapura.

"Potensi wisatawan yang dari Prancis sangat tinggi," tegasnya.

"Kami yakin, bisa meningkat lebih tinggi lagi, jika Indonesia memiliki penerbangan langsung dari Paris ke Indonesia, seyogyanya ke Denpasar, Jakarta lalu kembali ke Paris," terangnya.

"Karena itu akan menjadi competitive edge dari penerbangan. Bisa Garuda atau airline Indonesia yang lain. Dibanding penerbangan yang selama ini terbang ke Denpasar atau ke Indonesia dari Paris melalui negara ketiga di daerah teluk maupun Singapura."

Menurut Oemar, keunggulan turis Prancis adalah mereka merupakan turis dengan big spender. Nilai valuta asingnya lebih tinggi bagi Indonesia.

Prancis sendiri pun, tegasnya, juga sangat positif pada usul ini. Bahkan kajian sudah dibuat sejak dua tahun lalu.

"Minimum dengan dua penerbangan dua kali seminggu dengan rute Paris-Denpasar, Jakarta-Paris, kita akan dijamin penuh," jelasnya.

"Memang mungkin pihak (maskapai) Garuda kesulitan pada penyediaan pesawat berbadan lebar atau pesawat besar yang bisa terbang langsung. Tapi ini bukan kendala saya kira. Tidak hanya Garuda, ada Lion atau Citilink yang punya terbang langsung dari Paris," ujarnya.

"Secara peraturan, air agreement tidak ada lagi kendala. Dan tidak harus dimulai penerbangan Prancis," tambahnya lagi menunjuk "bola di tangan Indonesia untuk mengambil kesempatan" tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Negara Kaya Eropa Ini Tiba-Tiba Bidik WNI, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular