Mentan Amran Pastikan Tarif Impor 0% AS, Petani RI Tetap Terlindungi

Marty Rizky, CNBC Indonesia
18 July 2025 18:25
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan, kebijakan tarif impor 0% untuk sejumlah komoditas asal Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu program swasembada pangan nasional maupun merugikan petani lokal.


Amran menegaskan, impor tidak akan dilakukan secara sembarangan dan hanya dilakukan bila Indonesia memang benar-benar membutuhkannya.


"Iya, itu kan tidak serta-merta kan? Kalau kita butuh impor, baru kita impor," ujar Amran saat ditemui di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).


Ia menjelaskan, kebijakan impor nantinya tetap akan mengikuti prosedur dan pertimbangan dari kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag).


"Itu kan ada rekomendasi dari (Kementerian) Pertanian, dari (Kementerian) Perdagangan. Itu pun kalau Indonesia butuh. Kalau gandum kan pasti butuh, kedelai juga masih butuh," katanya.


Amran juga menegaskan bahwa kepentingan petani dalam negeri tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Menurutnya, selama produksi nasional mencukupi, tidak ada alasan untuk melakukan impor.


"Enggak, ini petani akan tetap terlindungi. Selama produksi dalam negeri mampu, ya masa impor? Enggak kan," tegasnya.


Lebih lanjut, Amran merasa bersyukur Presiden Prabowo Subianto telah melakukan negosiasi yang sangat baik dengan Presiden AS Donald Trump. Sebab, kini produk Indonesia hanya dikenakan tarif ekspor sebesar 19% dari sebelumnya sempat diwacanakan akan dikenakan tarif 32%.


"Kita bersyukur bahwa Presiden luar biasa menego. Awalnya Indonesia kena 32%, sekarang turun menjadi 19%," ujar Amran.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amran Ngamuk, Pejabat Kementan Lakukan Ini Langsung Dipecat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular