Konsumsi Gas untuk Listrik Makin Melejit, Ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia menargetkan bisa mencapai swasembada energi dalam empat tahun mendatang. Untuk mencapai target ini, gas diperkirakan memegang peran penting dengan permintaan yang meningkat setiap tahunnya.

Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan demand gas pada kelistrikan diperkirakan naik 5,3% setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena kebutuhan energi bersih, dimana gas berperan untuk mendukung transisi energi.

"PLTG mau tidak mau dibutuhkan karena sifatnya yang fast response dan fleksibel. Dan dalam kondisi tertentu pembangkit listri berbasis gas bisa menjadi black start isitianya. Jadi dari kondisi nol itu dia bisa cepat sekali memenuhi kenaikan demand," ujar Rakhmad dikutip Jumat (18/7/2025).

Menurutnya konsumsi gas semakin besar ke depannya, seiring dengan pertumbuhan ekonomi hingga hilirisasi. Selain itu, gas juga berperan penting dalam transisi energi karena dinilai lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya. Selain itu, gas bumi juga bisa menjadi bahan bakar pembangkit untuk EBT yang intermiten.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga mencatat terdapat dua wilayah di Indonesia yang mengalami pasokan gas yang berlebih, misalnya di wilayah Jawa Timur.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengungkapkan bahwa surplus gas yang terjadi di beberapa wilayah karena adanya keterbatasan infrastruktur, sehingga belum dimanfaatkan secara optimal.

Selain pasokan gas yang berlebih di Jawa Timur, kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Natuna. Hal tersebut seiring permintaan gas pipa dari Natuna ke Singapura yang mengalami penurunan.

Baca: Ada Daerah RI Surplus Gas, Tapi..

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Hemat Penggunaan Gas Untuk Pembangkit Listrik