Internasional

Dihantam Rusia, Ukraina Tawarkan Perusahaan Uji Senjata di Wilayahnya

tfa, CNBC Indonesia
18 July 2025 07:35
In this photo taken from a video released by Russian Defense Ministry press service on Wednesday, Nov. 27, 2024, Russian servicemen jump off a T-90M Proryv tank during a combat training for assault units in an undisclosed location. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Ukraina membuka peluang bagi perusahaan senjata asing untuk menguji langsung produk militer mereka di medan perang melawan Rusia. Inisiatif ini diumumkan oleh Brave1, kelompok investasi dan pengadaan pertahanan yang didukung pemerintah Kyiv.

Melalui skema bertajuk Uji Coba di Ukraina (Test in Ukraine), perusahaan luar negeri dapat mengirimkan senjata terbaru mereka, memberi pelatihan daring kepada tentara Ukraina, lalu menerima umpan balik langsung dari penggunaan di garis depan.

"Ini memberi kami pemahaman teknologi apa yang tersedia. Dan bagi perusahaan, ini kesempatan mengetahui apa yang benar-benar bekerja di medan tempur," ujar Artem Moroz, Kepala Hubungan Investor Brave1, dalam konferensi pertahanan di Wiesbaden, Jerman, dikutip Reuters pada Jumat (18/7/2025).

Meski mengaku minat terhadap skema ini tinggi, Moroz enggan mengungkap nama perusahaan yang telah mendaftar maupun detail teknis operasional dan pembiayaan program tersebut.

Langkah ini dilakukan di tengah serangan besar-besaran Rusia yang masih berlangsung di sepanjang garis depan sepanjang lebih dari 1.000 km. Ukraina kini semakin bergantung pada pengembangan industri pertahanan dalam negeri, yang ditopang oleh investasi asing, untuk menghadapi kekuatan militer Rusia yang lebih besar dan lebih canggih.

Brave1, yang dibentuk pada 2023, telah menyusun daftar teknologi prioritas yang dibutuhkan Ukraina. Menurut Moroz, fokus utama ada pada sistem pertahanan udara, pencegat drone, sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), hingga solusi untuk melawan bom luncur.

"Kami punya daftar prioritas. Pertahanan udara ada di puncak, begitu juga sistem tanpa awak di air, sistem elektronik darat, hingga teknologi AI untuk mengarahkan tembakan artileri lebih akurat," jelasnya.

Uji coba di medan perang ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan senjata baru sekaligus memperkuat posisi Ukraina dalam menghadapi agresi militer Rusia yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 7 Update Perang Rusia, Pembicaraan AS-Serangan di Kota Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular