Trump Sebut RI Kuat Dalam Hal Tembaga, Bos Freeport Buka Suara

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
16 July 2025 16:20
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)
Foto: Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat menyampaikan paparan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI. (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas buka suara perihal pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Khususnya mengenai akses penuh AS terhadap sumber daya alam Indonesia, termasuk tembaga.

Dalam kesepakatan ini, AS dipastikan tidak akan membayar tarif apapun atas akses terhadap sumber daya Indonesia. Namun sebaliknya Indonesia masih dikenakan tarif sebesar 19 persen atas ekspor ke AS.

Trump juga menyebut bahwa tembaga dari Indonesia memiliki kualitas tinggi. Dengan kesepakatan ini, AS disebut tidak akan membayar tarif apapun untuk mendapatkan akses tersebut.

Menanggapi hal itu, Tony menegaskan bahwa hal ini merupakan ranah dari pemerintah, bukan kewenangan perusahaan. Namun yang pasti, angka 19 persen merupakan tarif yang cukup bagus bagi Indonesia apabila dibandingkan tarif yang dikenakan sebelumnya yakni sebesar 32%.

"Kami sebagai perusahaan tentu kan produksi tembaga kita dengan cara yang aman dan berkelanjutan dan menyediakan bahan baku buat ekosistem di dalam negeri utamanya," ujar Tony di Gedung DPR RI, Rabu (16/7/2025).

Di sisi lain, Tony mengungkapkan, bahwa smelter baru PTFI di Gresik saat ini sudah selesai dibangun dan siap memulai produksi katoda tembaga. Rencananya minggu depan akan dimulai produksi pertama dari smelter baru tersebut.

"Rencananya minggu depan produksi pertama dari smelter baru. Tahun ini rencana total 441 ribu ton katoda tembaga, semuanya diproduksi di dalam negeri," katanya.

Sebelumnya, Trump mengungkapkan telah membuat kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini ia sampaikan usai berbicara langsung dengan Prabowo.

"Kami telah membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presidennya yang luar biasa, sangat populer, kuat, cerdas. Dan kami menyepakati perjanjian, kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya. Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga, dan sekarang kami punya akses penuh ke semua itu," kata Trump.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Kebakaran Smelter Terulang, Ini yang Harus Dilakukan Freeport

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular