
Video: Mau Investasi, RS Tunggu Kepastian Tarif Berobat -Rawat Inap
Jakarta, CNBC Indonesia- Terus meningkatnya permintaan layanan kesehatan yang berkualitas menjadi pendorong bagi berkembangnya bisnis rumah sakit swasta di Indonesia. Selain itu adopsi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi dan percepatan layanan kesehatan menjadi peluang bagi RS untuk terus berbenah dan tumbuh.
Di sisi lain, pembiayaan hingga regulasi dan belum meratanya digitalisasi menjadi tantangan pengembangan layanan RS.
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi menyebutkan pentingnya kepastian regulasi bagi rumah sakit. Saat ini RI menanti kebijakan terkait tarif EDRG (Episode Diagnosis Related Groups) di rumah sakit untuk menggantikan sistem dari BPJS Kesehatan yakni Tarif INA-CBG's (Indonesian Case Base Groups), aturan kelas rawat inap standar (KRIS) BPJS Kesehatan dan RS Rujukan berbasis kompetensi.
RS mengharapkan adanya perbaikan tarif EDRG karena terkait dengan investasi dan pengembangan layanan RS swasta.
Seperti apa perbaikan regulasi dan dukungan kebijakan yang diperlukan RS? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 16/07/2025)
-
1.
-
2.
-
3.