Internasional

Terungkap! Sindikat Perdagangan Anak Kirim 14 Bayi ke Singapura

tfa, CNBC Indonesia
16 July 2025 05:30
Ilustrasi bayi (Designed by jcomp / Freepik)
Foto: Ilustrasi bayi (Designed by jcomp / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi Indonesia mengungkap jaringan perdagangan bayi lintas negara yang diduga telah mengirim sedikitnya 14 bayi ke Singapura. Sebanyak 12 tersangka telah ditangkap dalam operasi di Jakarta, Bandung, dan Pontianak.

Kasus ini mencuat setelah seorang orang tua melaporkan dugaan penculikan bayi kepada polisi. Namun, penyelidikan justru membuka fakta mengejutkan bahwa orang tua tersebut sebenarnya telah terlibat dalam kesepakatan perdagangan bayi namun kecewa karena tak menerima pembayaran yang dijanjikan.

"Awalnya kami menerima laporan penculikan, tapi setelah kami dalami, ternyata ini bagian dari jaringan sindikat perdagangan bayi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, kepada AFP, Selasa (14/7/2025).

Menurut Surawan, salah satu tersangka mengaku telah memperdagangkan 24 bayi sejak 2023. Dari jumlah tersebut, berdasarkan dokumen yang ditemukan, sebanyak 14 bayi dikirim ke Singapura. Sisanya diduga masih berada di dalam negeri.

"Usia bayi yang diperdagangkan berkisar antara tiga hingga enam bulan," ujarnya.

Polisi berhasil menyelamatkan lima bayi di Pontianak dan satu bayi di Tangerang. Para tersangka disebut memiliki peran berbeda dalam sindikat ini, mulai dari pencari bayi, perawat, hingga pengurus dokumen seperti kartu keluarga dan paspor.

"Mereka sindikat. Setiap orang punya peran masing-masing," tegas Surawan.

Modus operandi mereka mencakup mencari ibu-ibu yang tidak ingin mengasuh anak mereka, lalu menawarkan imbalan uang. Setelah bayi lahir, proses pemalsuan dokumen dan pengiriman dilakukan secara sistematis.

Perdagangan manusia masih menjadi masalah serius di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, pengawasan wilayah kerap menjadi tantangan tersendiri bagi aparat. Pada 2022 lalu, kasus besar serupa juga terungkap saat 57 orang ditemukan dikurung di sebuah perkebunan sawit di Sumatera Utara.

Polisi saat ini masih memburu pelaku lain dan mendalami dugaan keterlibatan pihak di luar negeri dalam jaringan ini.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kesalip, Negeri Jiran Ini Bakal Operasikan Bus Tanpa Supir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular