Ramai-ramai Anak Buah Sri Mulyani Minta Tambah Anggaran 2026

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
15 July 2025 12:25
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani bersama wamen dan pejabat eselon satu berbincang usai Konferensi Pers APBN KITA bulan Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani bersama wamen dan pejabat eselon satu berbincang usai Konferensi Pers APBN KITA bulan Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah direktorat jenderal di bawah Kementerian Keuangan mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2026 mendatang kepada Komisi XI DPR RI dalam rapat kerja yang dilaksanakan Senin malam (14/7/2025).

Tambahan anggaran ini diusulkan untuk memperkuat fungsi kelembagaan dan mendukung program pemerintah

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun. Anggaran semula sebesar Rp 4,47 triliun direncanakan meningkat menjadi Rp 6,27 triliun. Rincian dari tambahan tersebut mencakup Rp 1,5 triliun untuk dukungan manajemen dan Rp 200 miliar untuk mendukung program-program lainnya.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 1.038 triliun. Dengan penambahan tersebut, anggaran 2026 dari semula Rp 2,25 triliun dengan ABT menjadi Rp 3,2 triliun. Terdiri dari tambahan anggaran Rp 1,038 triliun beserta dukungan manajemen sebesar Rp 897 miliar dan dukungan lainnya Rp 141 miliar.

Direktorat Jenderal Anggaran mengusulkan kenaikan tambahan anggaran sebesar Rp 20,56 miliar menjadi Rp 45,30 miliar dari awalnya sebesar Rp 24,74 miliar.Adapun terdiri dari dukungan manajemen sebesar Rp 6,5 miliar serta dukungan lainnya Rp 14,06 miliar.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan BLU pada anggaran tahun 2026 awalnya sebesar Rp 527 miliar menjadi Rp 913 miliar. Adapun terdiri dari tambahan anggaran sebesar Rp 386 miliar, dukungan manajemen Rp 294 miliar dan program lainnya Rp 92 miliar.

Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) anggaran pada 2026 sebesar Rp 23,23 miliar dengan ABT menjadi Rp 52,93 miliar yang terdiri dari anggaran tambahan sebesar Rp 29,7 miliar, dukungan manajemen sebesar Rp 20,44 miliar dan program lainnya Rp 19,26 miliar

Direktorat Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan anggaran Rp 22,9 miliar dengan ABT menjadi Rp 87,53 miliar yang terdiri dari tambahan anggaran Rp64,62 miliar, dukungan manajemen Rp15,8 miliar dan program lainnya Rp 48,82 miliar.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article AHY Minta Tambah Anggaran Rp 200,9 Miliar di 2026, Ini Rinciannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular