
Prabowo Buat Terobosan Baru Perdagangan Bebas RI-Eropa

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa kedua pihak telah menyepakati secara politik perjanjian perdagangan bebas antara RI dan Uni Eropa (UE) atau CEPA. Hal ini disampaikan dalam pertemuan keduanya di Brussels, Minggu (13/7/2025).
Dalam pernyataannya, von der Leyen mengatakan keduanya mencapai kesepakatan politik tentang perjanjian perdagangan bebas yang ambisius itu. Pasalnya, sejauh ini, pembahasan terkait RI-UE CEPA telah berjalan selama 10 tahun.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dengan PDB sebesar 1,2 triliun euro. Indonesia merupakan pemasok utama barang-barang penting bagi transisi digital dan ekonomi, dan mewakili pasar yang berkembang dengan lebih dari 287 juta orang," tuturnya.
Von der Leyen juga menyinggung bagaimana kekuatan ekonomi Indonesia yang besar namun tidak dibarengi dengan volume perdagangan kedua negara yang tinggi. Ia menyebut, CEPA ini akan mewakili pasar dengan 730 juta orang.
"Indonesia juga merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, tetapi saat ini hanya mitra dagang kelima Uni Eropa di kawasan ini dan penerima investasi asing langsung kelima terbesar Uni Eropa," tuturnya.
"Jadi, ada banyak potensi dalam hubungan perdagangan kita, dan oleh karena itu perjanjian ini datang di waktu yang tepat, karena perjanjian baru ini akan membuka pasar bagi kita. Ini akan menciptakan lebih banyak peluang dan industri utama, seperti bisnis, pertanian, otomotif, dan jasa, akan mendapatkan manfaat besar darinya."
"Maka, hari ini, kita membahas peningkatan hubungan kita ke tingkat kemitraan strategis. Ini berarti kita akan menjadi bagian dari pekerjaan penting yang kita lakukan bersama sebagai bagian dari hubungan Uni Eropa dan ASEAN," tambahnya.
Senada, Prabowo juga menyambut baik pencapaian ini. Menurutnya, Eropa merupakan mitra yang sangat penting dalam sains, teknologi, dan keuangan, sehingga memang perjanjian dagang dengan wilayah ini merupakan hal yang sangat baik
"Saya ingin mengatakan bahwa hari ini, terobosan telah tercapai setelah 10 tahun negosiasi. Kita telah mencapai kesepakatan yang memiliki perjanjian ekonomi komprehensif, yang pada dasarnya merupakan perjanjian perdagangan bebas," tuturnya.
"Saya sangat senang melihat para Menteri dan komisioner kita masing-masing mencapai terobosan strategis sehingga pada dasarnya kita tidak memiliki perbedaan pendapat yang mendasar. Pada dasarnya, inilah kesimpulan yang kita miliki saat ini, jadi itu sangat membahagiakan."
Lebih lanjut, Prabowo juga meminta presensi Eropa yang lebih kuat di kawasan RI. Menurutnya, hubungan RI dan Eropa yang baik sangat penting dalam memberikan stabilitas global.
"Eropa, menurut pendapat kami, masih menjadi pemimpin dalam banyak aspek kehidupan modern. Kami masih memandang Eropa," ucapnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Mendag Ingin Negosiasi CEPA RI-Uni Eropa Beres Semester I-2025
