IMIP Bocorkan Roadmap Produksi, Fokus ke 3 Klaster Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Emilia Bassar mengungkapkan tiga klaster yang menjadi fokus produksi selama beberapa tahun ke depan. Ketiganya adalah stainless steel, karbon steel, dan bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Sejak 2023 kami bergerak ke bahan baku baterai EV, untuk produk lainnya kami belum fokus. Nikel itu bukan hanya untuk bahan baku baterai, tapi juga bisa dibuat untuk alat makan dan minum alat kesehatan, bodi kendaraan, alat elektronik. Kami sejauh ini di 3 klaster tersebut," kata Emilia pada acara Mining Zone Special Dialogue CNBC Indonesia, Kamis (10/07/2025).
Dia menambahkan, pihaknya mendukung program hilirisasi sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional. Menurutnya hilirisasi bersifat krusial untuk mengatasi tantangan terhadap ketergantungan ekspor bahan mentah, transisi energi, hingga ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai pasok dunia.
"Kita bisa melihat kawasan IMIP ini menjadi contoh konkret bagaimana hilirisasi bisa mengubah struktur industri mineral di Indonesia. Sekarang ini 90% dari produksi kami itu berfokus pada stainless steel dan karbon steel," ungkapnya.
Sebagai informasi, setiap tahunnya kawasan IMIP menghasilkan 3,9 juta metrik ton Nickel Pig Iron (NPI), sementara stainless steel dan carbon steel masing-masing 6 juta metrik ton per tahun.
"Kemudian 10% untuk bahan baku EV. Ini salah satunya Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebesar 270 ribu metrik ton, dan nickel matte 40 ribu metrik ton, dan ada turunan lainnya," kata Emilia.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspansif! MBMA Garap Proyek Pabrik HPAL Rp 29,6 Triliun di Sulawesi
