Mentan Amran Ungkap RI dan Vietnam Makin Mesra Soal Urusan Beras

Marty Rizky, CNBC Indonesia
10 July 2025 17:45
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Vietnam makin mempererat kerja sama perdagangan beras, usai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di sela-sela KTT BRICS di Brasil. Menyusul pertemuan itu, Vietnam menyatakan akan segera menandatangani perjanjian baru dengan Indonesia untuk meningkatkan ekspor beras jangka panjang.


Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menanggapi kabar tersebut dengan membuka kemungkinan kerja sama yang lebih luas, tidak hanya dalam bentuk impor semata. Menurut Amran, kerja sama ini bisa berkembang menjadi kolaborasi ekspor bersama ke negara ketiga.


"Artinya, kalau kita (punya stok beras) lebih, kita sama-sama (dengan Vietnam) mengekspor, mungkin ya. Pandangan saya, kita ekspor ke negara yang butuh," ujar Amran saat ditemui usai rapat kerja bersama DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (10/7/2025).


Amran menekankan, kerja sama dengan Vietnam tidak serta merta berarti Indonesia akan membuka kembali keran impor beras secara besar-besaran. Ia justru melihat potensi ekspor bersama, jika stok dalam negeri memungkinkan.


"Bukan, maksudnya.. contoh nih, kalau kita suatu hari Insya Allah ya, kelihatan stok kita lumayan besar. Nah, mungkin bisa jadi kita cari pasar bersama (dengan Vietnam), ya kan.. negara mana itu kita tuju, kita ekspor ke mana gitu," jelasnya.


Ia menyebut skema kolaborasi seperti ini sangat baik untuk ketahanan pangan kawasan. "Kolaborasi lah, itu sangat bagus," ujar Amran.


Melansir Reuters, pemerintah Vietnam pada Selasa (8/7/2025) mengatakan, pihaknya akan segera menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk meningkatkan pengiriman beras jangka panjang. Hal ini menyusul anjloknya ekspor pada paruh pertama tahun ini.


Perlu diketahui, Indonesia merupakan salah satu pasar utama beras bagi Vietnam, tetapi pengirimannya pada paruh pertama tahun ini anjlok 97% menjadi 19.000 metrik ton. Adapun Vietnam merupakan pengekspor beras terbesar ketiga di dunia setelah India dan Thailand, tetapi Indonesia memangkas pembeliannya sebagian karena tingginya persediaan dalam negeri.


Melalui perjanjian baru, Vietnam berharap bisa meningkatkan ekspor beras secara jangka panjang dan berkelanjutan ke Indonesia. Pemerintah Vietnam juga menyatakan siap membuka pasar masing-masing negara melalui kerjasama antar kementerian perdagangan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Produksi Beras Melimpah RI Berencana Ekspor Ke Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular