RI Bangun Pembangkit Hijau Terbesar, ESDM-Pengusaha Beberkan Updatenya

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
08 July 2025 08:28
Economic Update Energy Edition. (CNBC Indonesia)
Foto: Economic Update Energy Edition. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membidik investasi jumbo di sektor kelistrikan dengan proyeksi investasi lebih dari Rp 2.967,4 triliun.

Investasi ini untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Giga Watt (GW), termasuk Pembangunan jaringan distribusi listrik dan gardu induk, selama 2025-2034 mendatang.

Tidak tanggung-tanggung, jaringan distribusi listrik ini akan mencapai sepanjang 48 ribu kilometer, atau melebihi panjang keliling bumi yang hanya 40 ribu kilometer.

Selain itu, dari total tambahan kapasitas pembangkit, 76% di antaranya akan dipasok dari pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

Semua investasi tersebut dilakukan untuk menopang kebutuhan energi untuk menggapai pertumbuhan ekonomi 8% yang dibidik Presiden Prabowo. Semua itu dirumuskan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 2025-2034 yang dirilis Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada 26 Mei 2025 lalu.

Namun, bagaimana kondisi pengembangan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga paruh pertama 2025? dan bagaimana proyeksi Pembangunan selanjutnya? Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi akan mengupasnya bersama dengan Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Yurizki Rio dan Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis, dalam CNBC Indonesia Economic Update 2025 Energy Edition, di program Squawk Box 8 Juli 2025, mulai pukul 8.30 WIB.

Saksikan secara Live di CNBC Indonesia TV channel 41 untuk wilayah Jabodetabek Banten, dan Transvision channel 805. Atau melalui live streaming di CNBCIndonesia.com di tautan berikut ini..




(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangga! RI Pemilik Proyek Panas Bumi Terbaik di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular