AHY Minta Tambah Anggaran Rp 200,9 Miliar di 2026, Ini Rinciannya!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
07 July 2025 16:27
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan opening remarks pada Forum Urbanisasi BRICS ke-4 yang diselenggarakan di Istana Itamaraty, Kementerian Luar Negeri Brazil, pada Senin, (23/06/2025)/Dok: Humas Kemenko Bidang Infrastruktur
Foto: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan opening remarks pada Forum Urbanisasi BRICS ke-4 yang diselenggarakan di Istana Itamaraty, Kementerian Luar Negeri Brazil, pada Senin, (23/06/2025)/Dok: Humas Kemenko Bidang Infrastruktur

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajukan penambahan anggaran sebesar Rp 200,9 miliar untuk 2026 mendatang. Hal ini ia ungkapkan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Badan Anggaran (Banggar), di Kompleks Parlemen, Senin (7/7/2025).

AHY menjelaskan bahwa berdasarkan surat pagu indikatif yang disampaikan Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas pagu alokasi anggaran yang direncanakan sebelumnya sebesar Rp 115,7 miliar. Rinciannya untuk belanja pegawai sebesar Rp 72,5 miliar dan belanja operasional Rp 43,2 miliar.

Namun menurut AHY, anggaran itu belum mencakup pelaksanaan dukungan manajemen dan pelaksanaan koordinasi. Untuk itu Kementeriannya mengajukan untuk penambahan anggaran.

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan sekaligus usulan permohonan tambahan sebesar Rp 200,2 miliar," kata Ketua Umum Partai Demokrat ini, dalam paparannya.

AHY menjelaskan bahwa tambahan anggaran itu untuk membiayai program dukungan manajemen yang belum teralokasi sebesar Rp 114 miliar, program koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp 86,14 miliar.

"Sehingga total kebutuhan anggaran untuk 2026, menjadi sebesar Rp 315,9 miliar," katanya.

Pada kesempatan itu ia meminta dukungan kepada Banggar agar bisa mendapatkan anggaran yang dibutuhkan. Pasalnya, anggaran yang direncanakan itu sudah mempertimbangkan peran strategis baik dukungan visi misi presiden, target RPJMN, hingga Rencana kerja Pemerintah tahun 2026.

Perbandingan Pagu Indikatif Dengan Usulan TA 2025Foto: Perbandingan Pagu Indikatif Dengan Usulan TA 2025
Perbandingan Pagu Indikatif Dengan Usulan TA 2025


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Darurat Sampah, Prabowo Panggil AHY ke Istana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular