Israel Kirim Delegasi ke Qatar untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
06 July 2025 07:30
Warga Palestina, yang mengungsi akibat serangan Israel, berlindung di kamp tenda di tengah teriknya musim panas, di Kota Gaza, 3 Juli 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)
Foto: Warga Palestina, yang mengungsi akibat serangan Israel, berlindung di kamp tenda di tengah teriknya musim panas, di Kota Gaza, 3 Juli 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel akan mengirim delegasi ke Qatar pada Minggu (6/7/2025) untuk melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Keputusan untuk mengirim delegasi ini terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Israel telah menyetujui "persyaratan yang diperlukan untuk menyelesaikan" gencatan senjata selama 60 hari.

Pertemuan di Qatar nanti bertujuan untuk menjembatani kedua pihak yang bertikai dan dilakukan setelah Hamas mengumumkan bahwa mereka memberikan tanggapan "positif" terhadap usulan terbaru untuk gencatan senjata di Gaza.

Meski demikian, mengutip laporan Reuters, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan perubahan yang diminta oleh Hamas terhadap proposal gencatan senjata tidak dapat diterima.

"Perubahan yang ingin dilakukan Hamas terhadap proposal Qatar disampaikan kepada kami tadi malam dan tidak dapat diterima oleh Israel," kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam.

Kantor perdana menteri menambahkan bahwa delegasi tersebut tetap akan terbang ke Qatar untuk membicarakan kemungkinan kesepakatan untuk melepas sandera berdasarkan proposal Qatar yang disetujui Israel.

Pertumpahan darah terbaru dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun itu dipicu pada tanggal 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan serangan militer balasan Israel terhadap daerah kantong itu telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina. Serangan itu juga telah menyebabkan krisis kelaparan, memaksa seluruh penduduk Gaza mengungsi dan memicu tuduhan genosida dan kejahatan perang. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Israel Bunuh 413 Orang di Gaza dalam Sehari, Netanyahu: Baru Permulaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular