
Bappenas Target Ekonomi 2026 Tumbuh 6,3%, Ini Pendorongnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia mampu tumbuh dalam rentang 5,8% hingga 6,3% pada 2026 dalam perjalanan mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
"Untuk mencapai 8% perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi 2026 yakni 6,3% dengan mempertimbangkan risiko dengan side risk menjadi 5,8%. Sehingga 2029 bisa capai 8%," ujar Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy saat RDP bersama Komisi XI DPR RI pada Kamis (3/7/2025).
Ia mengatakan peningkatan sasaran pertumbuhan ekonomi 2026 cukup tinggi. "Mengingat berbagai ketidakpastian global, terdapat risiko ke bawah."
Ada tiga sektor yang diharapkan dapat mendorong ekonomi pada 2026, yakni dari sisi pengeluaran didorong konsumsi masyarakat, investasi, dan ekspor.
"Serta dari sisi lapangan usaha didorong oleh industri pengolahan, penyediaan akomodasi makanan dan minuman, informasi dan komunikasi, pertanian," katanya.
Lebih rinci, target pertumbuhan dari sisi pengeluaran, yakni konsumsi masyarakat mampu tumbuh 5,5% - 5,8% pada 2026. Kemudian konsumsi pemerintah mampu bertumbuh 6,8% - 7% dan dari sisi investasi tumbuh 6,2% - 7,2%.
Selanjutnya untuk ekspor dan impor barang-jasa masing-masing ditargetkan tumbuh 7,1%-7,2% dan 7,3%-7,5% pada 2026.
Sementara dari sisi produksi target pertumbuhan paling tinggi adalah dari sektor transportasi dan pergudangan dengan 9,6%-10% pada 2026.
Kemudian ada sektor penyediaan akomodasi, makanan, minuman yang ditargetkan tumbuh 9,7%-9,8%. Lalu, sektor informasi dan komunikasi tumbuh 8,2%-8,8% dan konstruksi tumbuh 7,8%-7,9%.
Sedangkan untuk industri manufaktur dan pertanian, masing-masing ditargetkan tumbuh 5,9%-6,4% dan 3,1%-3,3%.
Lalu ada pertambangan sebagai sektor dengan target pertumbuhan terkecil yakni 1,7%-1,8%.
(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Biang Kerok Ekonomi 2024 Memburuk
