Mirip Polisi Sungguhan, Robot Beri Hormat ke Presiden Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia - Robot polisi ikut serta dalam parade defile Kepolisian Republik Indonesia, saat acara Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). Pada kesempatan itu terlihat robot humaniod yang bakal digunakan untuk membantu tugas polisi ikut dalam parade.

Robot - robot itu mengenakan rompi dengan baret polisi yang berjalan tegap berdampingan dengan pengendalinya. Kemudian salah satu robot polisi itu membalikkan arah badannya ke arah podium, dan memberikan penghormatan kepada presiden.

Hormat itupun disambut oleh oleh Presiden Prabowo yang berdiri di podium, bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Foto: Robot polisi juga ikut serta dalam parade defile Kepolisian Republik Indonesia, saat acara Hari Bhayangkara Ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Tidak hanya robot humaniod, pada parede itu juga menampilkan robot dog yang dinamai I-K9, robot tank. Dalam pemeragaan sebelumnya robot I-K9 dan robot tank digunakan dalam proses penjinakan bom.

Penggunaan robot juga telah masuk dalam rencana strategis Polri tahun 2025-2045, salah satunya pada 2026 mendatang akan memasukkan pengadaan robodog untuk membantu tim K9 untuk mendeteksi bahan-bahan berbahaya.

"Renstra Polri 2025 sd 2045 tentang penggunaan robot dalam membantu tugas-tugas Polri sudah ada. Tahun 2026 sudah dianggarkan untuk robodog, kegunaan sama dengan K9, untuk mendeteksi bahan-bahan dan benda-benda berbahaya, namun lebih efektif karena tidak perlu kita beri makan setiap hari, tidak perlu proses latihan dengan tenaga pawang, tahan cuaca ekstrem dan sebagainya," jelas Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, dikutip Selasa (1/7/2025).

Menurut Sandi negara seperti Thailand pun sudah memperkenalkan robot humaniodnya, begitu juga di Uni Emirat Arab juga mengklaim sudah memanfaatkan robot untuk menjalankan tugas kepolisian.

"Bahkan China sudah uji coba robot polisi untuk patroli. Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue)," kata Sandi.

Diharapkan robot-robot tersebut bisa berfungsi sebagai pengawasan dan pemantau di lokasi berbahaya. Termasuk penanganan situasi berbahaya, seperti penjinak bahan peledak, penyanderaan, serta pencarian dan penyelamatan korban saat kondisi bencana alam maupun kebakaran.

Pengembangan robot kepolisian dilakukan bersama PT Sari Teknologi. Direktur Utama perusahaan itu, Yohanes Kurnia Widjaja menjelaskan robot didesain sesuai dengan kebutuhan Polri, misalnya K9 bisa bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi dengan AI.

Begitu juga dengan robot humanoid yang masih dalam tahap pengembangan. Robot tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan tugas pelayanan dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat.

"Untuk robot Humanoid masih terus dipelajari dan dikembangkan sesuai kebutuhan kepolisian di masa depan. Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh," kata Yohanes.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Demo Ojol, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif