
Video: Ahli Ungkap Siapa Untung Vs Buntung Jika Selat Hormuz Ditutup
Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Menteri ESDM 2016-2019, Arcandra Tahar menyampaikan pandangannya terhadap rencana Iran menutup lalu linta kapal di Selat Hormuz seiring dengan memanasnya perang Israel-Iran.
Saat ini produksi minyak mentah Iran mencapai 3 Juta Barel per tahun dengan ekspor mencapai 1,5 juta barel atau 1-2% kebutuhan dunia. Namun Iran menguasai Selat Hormuz yang dilalui produsen minyak dunia yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab yang mencapai 15 juta barel per hari dan produk BBM tembus 8 juta ton serta distribusi LNG yang tembus 20% kebutuhan dunia.
Jika Iran merealisasikan ancamannya untuk menutup selat Hormuz maka lonjakan harga minyak dunia bisa di atas USD 100 per barel. Jika hal ini terjadi maka kenaikan inflasi dan pelambatan ekonomi mengancam global termasuk Indonesia.
Seperti apa pandangan ahli terhadap dampak perang timur tengah ke harga minyak dunia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Wakil Menteri ESDM 2016-2019, Arcandra Tahar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 24/06/2025)
-
1.
-
2.
-
3.