Video: Tarif Ekspor Naik, Emiten CPO Makin Terjepit?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi menaikkan pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dari sebelumnya 7,5% menjadi 10%. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 17 Mei 2025 dan bertujuan untuk memperkuat strategi hilirisasi industri kelapa sawit nasional. Lantas seperti apa masa depan sektor kelapa sawit sejalan dengan tarif ekspor CPO ini?

Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk (MGRO) Usli Sarsi mengatakan perusahaannya akan tetap fokus pada penguatan internal guna menjaga daya saing di pasar global. Di antaranya memperkuat manajemen keuangan hingga melakukan efisiensi, penguatan kapasitas penjualan, serta manajemen risiko melalui skema lindung nilai (hedging). Dengan strategi yang adaptif dan fokus pada efisiensi, Usli optimistis dapat mempertahankan kinerja positif meskipun dalam tekanan tarif ekspor yang meningkat.

Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk (MGRO) Usli Sarsi dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (10/06/2025).