Pemerintah Beri Bantuan Beras Rp 10,7 T Hingga BLT Rp 7,52 T
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik mencatat Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal III-2023 tumbuh 1,06% (mtm) atau 4,94% (yoy).
Menilik kondisi perkembangan ekonomi Indonesia, Pemerintah melalui Kementerian Perekonomian mempersiapkan sejumlah stimulus kebijakan untuk mendorong perekonomian nasional
Dari sektor fiskal, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan sejumlah insentif pemerintah diantaranya insentif bagi daerah yang mampu menurunkan kemiskinan dan stunting.
Terkait harga beras yang naik, pemerintah memberi dukungan ke masyarakat rentan lewat Bantuan Beras 21,3 juta PKH untuk 4 bulan senilai 10,7 triliun. Selain itu juga Diberikan BLT ke 18,8 juta KPM penerima Sembako senilai Rp 400 Ribu per KPM dengan total anggaran Rp 7,52 Triliun
Sementara untuk Mendongkrak pertumbuhan ekonomi lewat akselerasi KUR, pemerintah meminta bank Himbara dan BPD mendongkrak KUR yang saat ini baru mencapai Rp 177 triliun menjadi Rp 297 Triliun
Bagi sektor Perumahan, terdapat insentif PPN 100% ditanggung pemerintah untuk Rumah di bawah Rp 5 miliar dimana yang ditanggung untuk Rp 2 Miliar yang diberikan hingga Juni 2024, sementara untuk bulan Juli-Desember 2024 ditanggung 50% PPN
Selain itu disiapkan Bantuan kepada Rumah ke Masyarakat berpenghasilan rendah lewat FLPP sehingga pemerintah menanggung biaya administrasi Rp 4 juta . Aturan ini semula untuk MBR Rumah senilai Rp 160 Juta dinaikkan menjadi MBR seharga Rp 350 Juta.
Sementara itu juga ada bantuan bagi Rumah Tangga Miskin lewat anggaran perbaikan rumah senilai Rp 20 juta per rumah tangga
Sri Mulyani menyebutkan, Sejumlah stimulus ini diharapkan bisa mendorong ekonomi hingga 0,2% sehingga sehingga PDB Q4-2023 diharapkan bisa tumbuh 5,01%
Selengkapnya simak dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Senin, 06/11/2023)
-
1.
-
2.
-
3.