Video: Cara BNI Lindungi Duit Nasabah Perbankan-Cegah Gen Z Kena Scam

Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas berbagai kasus penipuan atau scam dalam sektor keuangan di Indonesia.

OJK terus memperketat pengawasan sekaligus menindak tegas para pelaku scam dan fraud yang saat ini kasusunya terus meningkat dan mengkhawatirkan. Tercatat terdapat 225.281 laporan yang diterima Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) dengan total rekening terkait mencapai 359.733 dan total kerugian dana yang dilaporkan korban sebesar Rp 4,6 triliun.

Perbankan disebut Direktur Operations PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Ronny Venir berkomitmen penuh mendukung upaya OJK dalam memberantas kasus penipuan di industri keuangan termasuk melalui peningkatan edukasi dan literasi keuangan.

Berbagai strategi didorong BNI untuk menjadikan masyarakat dan nasabah semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan maupun bertransaksi. Di mana BNI membentuk Departemen khusus yakni Departemen Customer Protection, memanfaatkan jaringan kantor cabang hingga agen 46, melakukan edukasi lewat ratusan konten di kanal media sosial BNI.

Dalam upaya mencegah kejahatan digital, BNI juga mendorong pemahaman generasi muda terhadap program dan layanan perbankan lewat edukasi di sekolah dan kampus, diantaranya untuk tidak memberikan kode One-Time Password (OTP) kepada siapapun termasuk petugas BNI.

Seperti apa peran bank mencegah terjadinya fraud dan ke penipuan di sektor jasa keuangan? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Operations PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Ronny Venir dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 19/08/2025)