Economic 2025

Video: Bos LPS: Jika Serius, Target Ekonomi 5-6% Bukan Hal Yang Sulit

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
23 June 2025 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan pelaksanaan program Restrukturisasi Perbankan (PRP) akan mulai berlaku mulai bulan Januari tahun 2025.

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan program PRP merupakan program yang bertujuan sebagai antisipasi untuk menghadapi krisis. Dimana perbankan diwajibkan untuk membayar premi ke LPS yang disesuaikan dengan besaran risiko bank terkait.

Nantinya premi yang terkumpul akan digunakan guna menyelamatkan bank yang 'terjatuh' pada saat terjadi krisis. Di paruh pertama tahun 2025, LPS berhasil mengumpulkan premi PRP sebesar Rp600 miliar sehingga di akhir tahun akan terkumpul Rp 1 Triliun.

Di sisi lain, LPS meyakini kondisi perbankan dalam negeri yang baik yang tercermin dari kesehatan Likuid/Non Core Deposit (AL/NCD) maupun rasio AL/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang terjaga. Selain itu LPS juga memastikan keamanan simpanan masyarakat di perbankan maupun asuransi dengan program penjaminan LPS.

Purbaya juga meyakini pertumbuhan ekonomi masih bisa mencapai 5%-6% di Semester II-2025 ditopang pemaksimalan belanja pemerintah dan penurunan suku bunga serta stimulus moneter ke perekonomian.

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 23/06/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...