Diam-Diam Asing Akumulasi Saham BNI (BBNI) Sejak Awal Pekan
Jakarta, CNBC Indonesia — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satu saham perbankan yang menjadi incaran asing pada pekan ini. Pada periode 15-17 Desember 2025 foreign net buy BBNI mencapai Rp 136,2 miliar.
Rata-rata asing memborong saham BBNI di harga Rp 4.375. Sebanyak 306,9 miliar saham diserap asing.
Hingga sesi 1 perdagangan hari ini, Kamis (18/12/2025), antrean asing juga masih terlihat di saham BBNI. Net foreign buy saham bank pelat merah ini mencapai Rp 28,7 miliar.
Akumulasi asing tersebut ikut mendorong saham emiten bank pelat merah tersebut. BBNI tercatat naik 4,04% sejak awal pekan ini ke level 4.380.
Sementara itu, penyaluran kredit BNI hingga kuartal III-2025 terbilang agresif. Total penyaluran dana sebesar Rp 812,2 triliun, naik 10,5% secara tahunan (yoy) hingga kuartal III-2025.
Direktur Finance & Strategy BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menjelaskan pertumbuhan tersebut tercatat merata di seluruh segmen bisnis, mencerminkan portofolio kredit yang semakin sehat dan berimbang.
Kredit korporasi naik 12,4% yoy menjadi Rp450,7 triliun, ditopang peningkatan pembiayaan kepada korporasi swasta, BUMN, dan institusi. Sementara itu, kredit segmen menengah tumbuh 14,3% yoy, dan kredit UMKM non-KUR meningkat 13,9% yoy menjadi Rp46,3 triliun, menandakan komitmen BNI dalam memperkuat sektor riil dan mendorong kemandirian ekonomi nasional.
Segmen konsumer juga menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan 9,6% yoy menjadi Rp150,2 triliun, ditopang pembiayaan KPR, personal loan, dan kartu kredit.
Sinergi dengan anak perusahaan turut memperkuat ekosistem bisnis BNI, tercermin dari pertumbuhan kredit usaha di level grup yang naik 15,3% yoy menjadi Rp17,4 triliun.
Guna menjaga kualitas aset dan profil risiko bank tetap sehat, perseroan terus memperkuat ketahanan keuangannya melalui pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang solid dan disiplin.
(mkh/mkh)[Gambas:Video CNBC]