MARKET DATA

Banyak Negara Mau Transaksi Tanpa Dolar dengan RI, dari India-Hongkong

Robertus Andrianto,  CNBC Indonesia
17 December 2025 16:23
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di acara closing ceremony Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024 di Jakarta Convention, Minggu, 3/11. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti di acara closing ceremony Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2024 di Jakarta Convention, Minggu, 3/11. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara yang ingin melakukan transaksi tanpa dolar AS, atau sebatas menggunakan mata uang lokalnya melalui skema local currency settlement (LCS) kian bertambah.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, terbaru ada India, Singapura, dan Hong Kong yang ingin melakukan transaksi dengan skema LCS dengan Indonesia.

"Rencana ke depan beberapa negara mengajukan kerja sama LCS. Sudah MoU dengan India dan Singapura. Hong Kong proses penajajakan," papar Destry, saat konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

Adapun negara-negara yang sudah melakukan transaksi dengan skema LCS dengan Indonesia di antaranya ialah Malaysia, Thailand, Jepang, hingga China.

Destry mengatakan, jelang akhir tahun ini, tepatnya pada November 2025, nilai transaksi LCS sejak awal tahun mencapai US$ 22,13 miliar. Nilai itu setara Rp 369,56 triliun (kurs Rp 16.699/US$).

"November LCS year to datenya US$ 22,13 miliar, Ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu hanya US$ 12,5 miliar," kata Destry

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Temasek Temui Airlangga, Mau Tanam Duit di RI?


Most Popular
Features