MARKET DATA

IPO SUPA Oversubscribe 318,69 kali, Ritel Cuma Kebagian 3-7 Lot

Mentari Puspadini,  CNBC Indonesia
16 December 2025 14:45
Superbank. (Dok. Superbank)
Foto: Superbank. (Dok. Superbank)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran umum perdana saham (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) tercatat oversubscribed hingga 318,69 kali. Di tengah ramainya antrean tersebut, investor ritel banyak yang mendapat penjatahan kurang dari 10 lot.

Sebagai salah satu penjamin emisi efek IPO SUPA, CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan, jumlah permintaan investor di IPO SUPA mencapai lebih dari 1 juta order. Bernardus menilai, tingginya permintaan pada IPO Superbank sebagai sinyal positif bagi pasar modal Indonesia.

"IPO SUPA mencetak rekor dengan tingkat oversubscription mencapai 318 kali dan permintaan investor lebih dari 1 juta order. Ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek Superbank," ujar Bernadus tertulis, dikutip Selasa, (16/12/2025).

Lebih jauh, Bernadus mengatakan, SUPA menjadi salah satu IPO terbesar di sektor perbankan digital di Indonesia. Diketahui, IPO ini didukung enam perusahaan sekuritas lainnya.

Di tengah ramainya antrean investor ini, banyak investor ritel yang melaporkan bahwa pihaknya mendapat penjatahan yang jauh dari nilai penawarannya. Rata-rata investor mendapat jumlah di bawah 10 lot dari aksi korporasi ini.

"Pengen nangis liat IPO SUPA ku, tau gitu mending fokus di fixed allotment, pesan dari 431 cuma dapat 7," dikutip dari unggahan netizen dengan username @vindhy** di aplikasi X.

"Next IPO SUPA, lumayan dari 3 lot dapat 2 lot," kata netizen dengan username @vvnav**.

Sebagaimana diketahui, dalam prospektus ringkas masa penawaran awal, bank besutan Grup Emtek, Grab, SingTel, dan Kakaobank ini akan melepas 4,4 miliar saham dengan nilai nominal Rp100.

Calon emiten berkode saham SUPA mematok harga penawaran berkisar antara Rp525 hingga Rp695, mengincar dana segar maksimal sebesar Rp3,06 triliun.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Superbank Ungkap Rencana IPO dan Proyek dengan Grab


Most Popular
Features