Manifacture Check

Video: Baja China Bikin Resah, Pengusaha Minta Keberpihakan Pemerintah

CNBC Indonesia TV,  CNBC Indonesia
16 December 2025 14:36

Jakarta, CNBC Indonesia- Banjir produk impor di pasar domestik menjadi salah satu penekan industri manufaktur Tanah Air, termasuk di Industri baja nasional. Terus melonjaknya pasokan baja impor khususnya Hot Rolled Coil (HRC) dari China yang dijual murah menjadi pengancam daya saing produk baja dalam negeri.

Chief Strategy and Business Development Officer SPINDO, Johanes W Edward mengatakan tekanan dari baja impor utamanya mengancam bisnis sektor hulu industri baja. Dimana kondisi over supply produk baja China membuat Indonesia menjadi pasar potensial bagi aliran baja impor dan hal ini diperparah dengan masuknya pemain baru yang tidak murni berasal dari dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) turut membuat daya saing baja RI menjadi semakin tergerus.

Johanes mengatakan tekanan utamanya terjadi di sektor baja karbon atau (Carbon Steel) sementara Baja Tahan Karat (Stainless Steel) masih cukup baik. Pengusaha baja berharap dukungan pemerintah dalam memajukan industri baja lewat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan dalam negeri.

Selain itu pengusaha mendorong peningkatan daya saing baja RI di pasar global lewat pemberian insentif yang memberatkan industri. Seperti apa persoalan dan solusi yang dibutuhkan industri baja RI?

Selengkapnya saksikan dialog Bunga Cinka dengan Chief Strategy and Business Development Officer PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau SPINDO, Johanes W Edward dalam Manufacture Check,CNBCIndonesia (Senin, 15/12/2025)